Kegiatan luar kelas adalah salah satu cara yang menyenangkan untuk memperluas pengetahuan kita di luar ruang kelas. Murid kelas 5 Sekolah Islam Jakarta Barat SD EXISS ABATA melalui program Project Based Learning bertemakan Science and Research Thematic, mengunjungi Taman Mangrove Jakarta pada tanggal 15 Agustus 2023. Taman mangrove adalah tempat yang tepat untuk memahami bagaimana mangrove berkembang biak dengan cara vegetatif, salah satunya yaitu melalui cara pencangkokan.

Mangrove adalah jenis tumbuhan yang tumbuh di daerah pesisir, terutama di sekitar estuari dan hutan bakau. Tumbuhan ini memiliki peran penting dalam menjaga ekosistem pesisir. Beberapa manfaat mangrove antara lain:

  1. Melindungi Pesisir: Akar-akar mangrove yang kuat membantu melindungi pesisir dari abrasi (erosi pantai) akibat gelombang laut dan badai.
  2. Habitat Hewan: Mangrove adalah rumah bagi berbagai jenis hewan, termasuk ikan, kepiting, dan burung. Kehadiran mangrove mendukung keragaman hayati di ekosistem pesisir.
  3. Penyaringan Air: Mangrove berperan sebagai penyaring alami yang membantu membersihkan air dari polusi dan nutrien berlebih.
  4. Cadangan Karbon: Mangrove menyimpan karbon dioksida dan membantu mengurangi dampak perubahan iklim.

Proses Pencangkokan Mangrove

Salah satu cara mangrove berkembang biak adalah melalui pencangkokan. Pencangkokan adalah proses mengambil bibit atau bagian dari mangrove yang sudah ada dan menanamnya kembali di tempat lain. Dengan dibantu oleh Guide, para murid belajar cara melakukan pencangkokan tanaman mangrove. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam proses pencangkokan mangrove:

  1. Pengambilan Bibit: Bibit mangrove dapat diambil dari pohon mangrove yang sudah ada. Biasanya, bagian yang dipotong adalah cabang atau akar.
  2. Persiapan Tempat Tanam: Tempat tanam harus dipersiapkan terlebih dahulu. Pastikan kondisi tanah atau substratnya cocok untuk pertumbuhan mangrove.
  3. Penanaman: Bibit mangrove ditanam dengan hati-hati di tempat yang telah disiapkan. Pastikan bahwa bibit tersebut cukup tenggelam dalam air untuk pertumbuhan yang baik.
  4. Perawatan: Bibit mangrove memerlukan perawatan yang cermat. Ini termasuk pemantauan kondisi air dan kebersihan area tanam.

Selain memahami bagaimana cara tanaman mangrove berkembang biak, para murid juga belajar mengenai ekosistem tanaman mangrove, kemudian mencatatnya pada lembar kerja yang telah disediakan. Kegiatan dilanjutkan dengan para murid melakukan pembibitan tanaman bakau.

Kegiatan luar kelas ke taman mangrove adalah cara yang baik untuk memahami bagaimana mangrove berkembang biak dengan cara vegetatif melalui pencangkokan, dan memahami ekosistem tanaman mangrove. Proses ini penting untuk menjaga keberlanjutan ekosistem pesisir, melindungi pantai dari erosi, dan menyediakan habitat bagi berbagai jenis hewan dan tumbuhan. Semakin banyak yang kita ketahui tentang pentingnya mangrove, semakin baik kita dapat melindungi dan melestarikannya untuk masa depan.

3 Responses

  1. Alhamdulillah kakak kelas lima belajar secara langsung cara mencangkok dan datang ke lokasi. semoga ilmunya tambah manfaat dengan belajar praktik…

    barakallahu fiikum

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *