SAR, atau Search and Rescue, adalah keterampilan yang penting untuk dimiliki oleh siapa saja, termasuk anak-anak kelas 1 dan 2. SD Exiss Abata yang merupakan sekolah islam di Jakarta Barat melaksanakan Project Based Learning dengan tema EST (Emotional and Social Thematic) di luar ruang kelas (outing) yang bekerjasama dengan Tim SAR untuk memberikan pelatihan kepada murid-murid kelas 1 dan 2.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dasar penanggulangan bencana agar meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT, melatih kemandirian, dan mengenalkan alat-alat penyelamatan saat terjadi bencana.
Sesampainya di lokasi pelatihan, para murid bersiap menuju pos pos yang sudah dipersiapkan oleh Tim SAR dan para guru. Pos tersebut terdiri dari pos Pembuatan Tandu, Simulasi Bencana Gempa, Penanganan Patah Tulang dan Luka Pelipis, dan Penyelamatan Korban Tenggelam.
1. Membuat Tandu
Tandu adalah alat yang digunakan untuk mengangkut korban dengan cedera yang tidak dapat berjalan. Untuk anak-anak kelas 1 dan 2 SD, tandu dapat dibuat dengan bahan-bahan sederhana yang tersedia di sekitar mereka. Dalam pelatihan ini, mereka akan belajar cara membuat tandu darura. Ini adalah keterampilan yang sangat berguna jika mereka perlu membantu mengangkut seseorang yang terluka.
2. Simulasi Bencana Gempa
Gempa bumi adalah salah satu bencana alam yang sering terjadi di berbagai wilayah. Anak-anak dapat diajarkan cara merespons gempa bumi dengan benar. Selama pelatihan, mereka akan belajar untuk merasakan getaran gempa dan tahu bagaimana cara berlindung di tempat aman, seperti bersembunyi di bawah meja atau struktur yang kokoh. Ini akan membantu mereka untuk lebih tenang dan tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi gempa bumi.
3. Penanganan Patah Tulang dan Luka Pelipis
Anak-anak akan diajarkan cara merawat teman atau keluarga yang mungkin mengalami patah tulang atau luka di area wajah, seperti luka pada pelipis. Mereka akan memahami betapa pentingnya menjaga kepala tetap diam dalam kasus patah tulang dan bagaimana membersihkan dan melindungi luka pada pelipis. Selain itu, mereka akan belajar untuk memanggil bantuan medis dengan segera.
4. Penyelamatan Korban Tenggelam dengan Perahu Karet
Penyelamatan korban tenggelam adalah keterampilan penting yang dapat diajarkan kepada anak-anak dengan cara yang aman dan sesuai dengan usia mereka. Dalam pelatihan ini, mereka akan mempelajari bagaimana menggunakan perahu karet untuk menyelamatkan korban tenggelam dengan bantuan instruktur yang berpengalaman. Mereka juga akan belajar bagaimana menggunakan pelampung dan tali untuk membantu dalam tugas penyelamatan ini.
Ketika kita berbicara tentang keselamatan, tidak ada kata terlalu dini untuk memulainya. Bahkan bagi anak-anak kelas 1 dan 2 SD, memiliki pengetahuan tentang cara bertindak dalam situasi darurat dapat menjadi keterampilan yang sangat berharga. Inilah mengapa pelatihan SAR (Search and Rescue) atau pencarian dan penyelamatan menjadi langkah penting dalam pendidikan mereka. Semua kegiatan pelatihan ini akan diajarkan dengan pendekatan yang menyenangkan dan ramah anak. Tujuannya bukan hanya untuk memberi mereka pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga untuk meningkatkan rasa percaya diri dan kesiapan mereka dalam menghadapi situasi darurat. Dengan bimbingan yang tepat, anak-anak kelas 1 dan 2 SD dapat menjadi pahlawan kecil yang siap bertindak dalam situasi darurat, membantu diri mereka sendiri dan orang lain dalam waktu yang genting.