SAR, atau Search and Rescue, adalah keterampilan yang penting untuk dimiliki oleh siapa saja, termasuk anak-anak kelas 3 dan 4. SD Exiss Abata yang merupakan sekolah islam di Jakarta Barat pada hari kamis, 7 September 2023 lalu melaksanakan Project Based Learning dengan tema EST (Emotional and Social Thematic) di luar ruang kelas (outing) yang bekerjasama dengan Tim SAR untuk memberikan pelatihan kepada murid-murid kelas 3 dan 4 yang berjumlah 130 anak.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada para murid tentang bagaimana cara membantu dan menyelamatkan orang-orang yang sedang terkena musibah. Baik musibah yang terjadi di daratan, maupun lautan.

Sesampainya di lokasi, kegiatan diawali dengan ice beraking dan games yang kemudian dilajutkan perjalanan menuju pos-pos yang telah disiapkan sebelumnya. Pos-pos tersebut terdiri dari pos tandu, pos penanganan patah tulang, pos penanganan P3K, dan pos hypothermia.

  1. Kegiatan Tandu

Kegiatan tandu merupakan keterampilan yang sangat penting dalam pelatihan SAR. Anak-anak kelas 3 dan 4 mungkin tidak dapat melakukan tandu sebagaimana seharusnya oleh orang dewasa, tetapi mereka dapat memahami konsep dasar dan melatihnya dengan tandu mainan atau kursi ringan. Langkah-langkahnya adalah:

2. Penanganan Patah Tulang

Patah tulang adalah cedera yang bisa terjadi dalam situasi darurat. Anak-anak perlu tahu bagaimana meresponsnya dengan benar. Langkah-langkah yang dapat diajarkan kepada mereka adalah:

3. Pertolongan Pertama (P3K)

P3K adalah keterampilan yang penting dalam pelatihan SAR. Anak-anak dapat belajar cara merespons luka kecil dan cedera ringan. Langkah-langkahnya meliputi:

4. Pengenalan Hypothermia

Hypothermia adalah kondisi ketika tubuh terlalu dingin, dan ini dapat terjadi dalam situasi darurat. Anak-anak perlu memahami gejalanya dan apa yang harus dilakukan. Ajarkan mereka:

Setelah para murid selesai melewati pos-pos yang ada, para murid kemudian berenang menghilangkan keletihan.

Melatih anak-anak kelas 3 dan 4 dalam keterampilan SAR seperti kegiatan tandu, penanganan patah tulang, P3K, dan pengenalan hypothermia adalah langkah yang bijak untuk mempersiapkan mereka menghadapi situasi darurat. Dengan pemahaman dan latihan yang tepat, mereka dapat menjadi pribadi yang lebih mandiri dan siap menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan. Ingatlah untuk selalu menjelaskan pentingnya keselamatan dan panggilan bantuan kepada anak-anak sehingga mereka tahu kapan harus meminta bantuan dari orang dewasa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *