Project Based Learning (PjBL) Kelas 5 SD EXISS ABATA: Pentas Seni Peran Nusantara

admin

|

Desember 23, 2024

Project Based Learning (PjBL) Kelas 5 SD EXISS ABATA: Pentas Seni Peran Nusantara

Project Based Learning (PjBL) Kelas 5 SD EXISS ABATA: Pentas Seni Peran Nusantara

Sekolah Islam Jakarta Barat – Eksplorasi Budaya Melalui Pentas Seni

Pada tanggal 12 Desember 2024, murid kelas 5 Sekolah Dasar (SD) EXISS ABATA, sebuah Sekolah Islam di Jakarta Barat, melaksanakan kegiatan luar biasa yang menggabungkan pembelajaran aktif dengan budaya Indonesia. Melalui metode Project Based Learning (PjBL), mereka menggelar Pentas Seni Peran Nusantara yang bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan seni dan budaya Indonesia kepada masyarakat luas.

Pentingnya Project Based Learning dalam Pembelajaran

Project Based Learning (PjBL) adalah metode pembelajaran yang berfokus pada keterlibatan murid dalam proyek yang memerlukan pemecahan masalah nyata. Dalam konteks kegiatan ini, PjBL tidak hanya memungkinkan murid untuk belajar tentang seni peran dan budaya Nusantara, tetapi juga mengajarkan mereka tentang kerjasama, keterampilan komunikasi, dan kreativitas.

Pentas Seni Peran Nusantara: Memperkenalkan Keberagaman Budaya Indonesia

Kegiatan Pentas Seni Peran Nusantara ini merupakan bagian dari upaya SD EXISS ABATA, sebuah Sekolah Islam di Jakarta Barat, untuk memperkenalkan berbagai elemen budaya Indonesia, termasuk seni peran, kepada murid-murid mereka. Murid kelas 5 yang terlibat dalam pentas ini mempelajari berbagai cerita rakyat dan drama tradisional dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Legends dari Jawa, Cerita Rakyat dari Bali, hingga kisah-kisah dari Sulawesi dan Kalimantan.

Setiap kelompok murid memerankan tokoh-tokoh penting dalam cerita rakyat tersebut, mengenakan kostum khas daerah yang mereka wakili. Para guru dan orang tua turut hadir untuk memberikan dukungan moral dan menjadi bagian dari pengalaman belajar yang memukau ini.

Langkah-langkah PjBL dalam Kegiatan Pentas Seni Peran

Selama beberapa bulan sebelumnya, murid-murid di kelas 5 SD EXISS ABATA diberi tugas untuk mempelajari berbagai aspek seni peran Nusantara. Mereka dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil, yang masing-masing bertanggung jawab untuk mempersiapkan satu pertunjukan seni peran dari cerita rakyat Indonesia. Beberapa langkah yang dilalui oleh murid dalam PjBL ini meliputi:

  1. Pemilihan Cerita dan Riset
    Murid memulai dengan memilih cerita rakyat dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka melakukan riset mengenai latar belakang budaya, karakter-karakter dalam cerita, serta pesan moral yang dapat diambil dari cerita tersebut.
  2. Penulisan Naskah dan Pengarahan
    Setelah memilih cerita, murid kemudian menulis naskah drama yang sesuai dengan tema dan budaya yang mereka pilih. Proses ini juga melibatkan pengajaran tentang teknik-teknik dasar dalam seni peran, seperti cara berbicara di depan umum, ekspresi wajah, dan gerakan tubuh yang mencerminkan karakter.
  3. Latihan dan Kolaborasi
    Latihan intensif dilakukan untuk memastikan setiap murid memahami perannya dengan baik. Mereka juga belajar bekerja dalam tim, mengoordinasikan pergerakan di atas panggung, dan berlatih untuk menyampaikan pesan cerita dengan jelas dan menarik.
  4. Pentas Seni
    Pada hari pelaksanaan pada 12 Desember 2024, seluruh persiapan tersebut terwujud dalam bentuk pertunjukan yang memukau. Murid tampil di hadapan orang tua, guru, dan masyarakat sekolah, menampilkan berbagai cerita rakyat Nusantara yang sarat dengan nilai-nilai kearifan lokal.

Manfaat PjBL bagi Murid

Melalui proyek ini, para murid SD EXISS ABATA tidak hanya memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang budaya Indonesia, tetapi juga mengasah keterampilan penting dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa manfaat yang diperoleh murid dari PjBL ini antara lain:

  • Kemampuan Kolaborasi: Bekerja dalam tim membuat murid belajar untuk saling mendengarkan, menghargai pendapat teman, dan bekerja sama mencapai tujuan bersama.
  • Keterampilan Komunikasi: Murid belajar untuk berbicara di depan umum, mempresentasikan ide, serta menyampaikan pesan dengan cara yang efektif dan jelas.
  • Pemahaman Budaya: Murid semakin mencintai dan memahami budaya Indonesia, serta merasa bangga dengan warisan budaya yang dimiliki bangsa.
  • Kreativitas: Dalam proses pembuatan naskah, kostum, dan set panggung, murid dihadapkan pada tantangan untuk berpikir kreatif dalam menyampaikan pesan melalui seni peran.

Kesimpulan

Pentas Seni Peran Nusantara yang dilaksanakan oleh kelas 5 SD EXISS ABATA pada tanggal 12 Desember 2024 merupakan contoh nyata penerapan Project Based Learning (PjBL) yang mengintegrasikan pembelajaran dengan pengalaman praktis. Sebagai Sekolah Islam di Jakarta Barat, EXISS ABATA memberikan ruang bagi murid untuk mengeksplorasi potensi diri mereka dalam konteks budaya yang kaya, sekaligus memperkuat rasa cinta terhadap tanah air.

Dengan kegiatan ini, murid tidak hanya menguasai materi pelajaran, tetapi juga belajar nilai-nilai penting yang akan membentuk mereka menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas, kreatif, dan penuh empati.

Baca Kegiatan Lainnya

Tips Khatam Al-Qur’an dalam 10 Hari

Menu Sahur Pilihan Rasulullah: Kurma, Madu, dan Roti Gandum

Menu Sahur Pilihan Rasulullah: Kurma, Madu, dan Roti Gandum

Ramadhan Penuh Berkah: Aksi Nyata Untuk Palestina

Bulan Ramadhan: Aksi Nyata Untuk Palestina

Survei Pasar Kelas 4 SD EXISS ABATA: Meningkatkan Pemahaman Ekonomi di Sekolah Islam Jakarta Barat

Survei Pasar Kelas 4 SD EXISS ABATA