Project-Based Learning di Sekolah Islam Jakarta Barat Exiss Abata: Membuat Es Kelapa Segar!

admin

|

November 15, 2024

Project-Based Learning di Sekolah Islam Jakarta Barat Exiss Abata: Membuat Es Kelapa Segar!

Pada tanggal 23 Oktober 2024, kelas 1 Exiss Abata, sebuah Sekolah Islam di Jakarta Barat, merasakan pengalaman pembelajaran yang berbeda dan menyenangkan melalui kegiatan membuat es kelapa segar! Kegiatan ini bukan hanya sekadar praktik membuat minuman, tetapi juga sebuah proses pembelajaran yang menggabungkan pengetahuan teoretis dan keterampilan praktis. Murid-murid diajak untuk lebih aktif berpartisipasi dalam setiap langkah, memperdalam pemahaman mereka tentang berbagai konsep, serta mengembangkan keterampilan sosial yang penting dalam kehidupan sehari-hari.

 Menggabungkan Pengetahuan dan Pengalaman Nyata

Di Exiss Abata, kami mengimplementasikan Project-Based Learning (PBL) sebagai metode pembelajaran utama. PBL adalah pendekatan yang mengutamakan pembelajaran melalui proyek nyata, di mana murid-murid belajar dengan cara mengerjakan tugas yang berhubungan langsung dengan dunia nyata. Pada kegiatan kali ini, murid-murid tidak hanya belajar tentang cara membuat es kelapa segar, tetapi juga memperhatikan detail seperti ketelitian saat mengeruk kelapa, berkreasi dengan bahan-bahan tambahan yang dapat memperkaya rasa, dan tentu saja, bekerja sama untuk menghasilkan produk bersama.

Sebagai Sekolah Islam di Jakarta Barat, Exiss Abata juga mengintegrasikan nilai-nilai Islami dalam setiap kegiatan belajar. Anak-anak diajak untuk selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah, misalnya dengan menghargai bahan makanan yang digunakan dan bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab.

Project-Based Learning di Sekolah Islam Jakarta Barat Exiss Abata: Membuat Es Kelapa Segar!

 Keterampilan yang Diajarkan

Dalam kegiatan ini, murid-murid di Exiss Abata dilibatkan dalam berbagai tahapan yang mengasah keterampilan mereka. Beberapa keterampilan yang mereka latih antara lain:

  1. Ketelitian dan Keterampilan Motorik Halus: Murid-murid belajar cara mengeruk kelapa dengan hati-hati dan teliti agar hasilnya maksimal. Ini melatih ketangkasan tangan dan konsentrasi.

  1. Kreativitas dan Inovasi: Setelah kelapa dikukus dan disiapkan, murid-murid diberi kesempatan untuk menambahkan bahan-bahan lainnya, seperti sirup, potongan buah, atau es batu. Mereka diberi kebebasan untuk bereksperimen dengan kombinasi bahan yang mereka sukai, yang mendorong kreativitas dan kemampuan mereka untuk berinovasi.

  1. Kerja Sama Tim: Sebagai bagian dari proses, murid-murid harus bekerja sama untuk menyelesaikan tugas bersama. Mereka belajar berbagi tugas, berkomunikasi secara efektif, dan saling mendukung untuk mencapai hasil yang memuaskan.

  1. Penyelesaian Masalah: Selama proses pembuatan es kelapa, tentu ada tantangan yang harus dihadapi, mulai dari mencari bahan yang cukup, memotong kelapa, hingga mengatur proporsi bahan agar rasanya pas. Murid-murid diajak untuk berpikir kritis dan mencari solusi saat menghadapi kesulitan.

 Pembelajaran dari Pengalaman Langsung

Di Exiss Abata, kami percaya bahwa pembelajaran tidak hanya terjadi di dalam kelas, tetapi juga melalui pengalaman langsung yang menyentuh kehidupan sehari-hari. Melalui kegiatan membuat es kelapa ini, murid-murid dapat melihat dan merasakan langsung bagaimana pengetahuan yang mereka pelajari dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Setiap langkah dalam proses pembuatan es kelapa adalah bagian dari pembelajaran yang bernilai, mulai dari persiapan bahan, proses pembuatan, hingga hasil akhir yang dinikmati bersama.

Dengan metode ini, Exiss Abata—Sekolah Islam di Jakarta Barat—berkomitmen untuk memberikan pengalaman pendidikan yang berfokus pada pengembangan karakter, keterampilan, dan pengetahuan yang bermanfaat bagi masa depan murid-muridnya.

Project-Based Learning di Sekolah Islam Jakarta Barat Exiss Abata: Membuat Es Kelapa Segar!

 Menumbuhkan Semangat Belajar

Dengan pendekatan seperti ini, murid-murid tidak hanya belajar untuk membuat es kelapa, tetapi juga membangun rasa ingin tahu, semangat belajar, dan apresiasi terhadap setiap proses. Di Exiss Abata, kami percaya bahwa pembelajaran yang menyenangkan dan melibatkan pengalaman langsung akan membuat murid-murid lebih siap untuk menghadapi tantangan pembelajaran yang lebih kompleks di masa depan.

 Kesimpulan

Melalui kegiatan pembuatan es kelapa segar ini, murid-murid kelas 1 Exiss Abata mendapatkan pengalaman belajar yang holistik dan menyenangkan. Mereka tidak hanya mengasah keterampilan praktis, tetapi juga mengembangkan karakter dan kemampuan berpikir kritis yang akan bermanfaat sepanjang hidup mereka. Dengan menggabungkan teori dan praktik, serta mendorong kolaborasi dan kreativitas, Exiss Abata terus berkomitmen untuk memberikan pengalaman pendidikan yang berkualitas dan bermanfaat bagi setiap murid.

Sebagai Sekolah Islam di Jakarta Barat, kami juga selalu berusaha untuk menanamkan nilai-nilai Islam yang membentuk karakter dan moral murid, sehingga mereka dapat menjadi generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia.

Selamat belajar dan terus berkreasi, murid-murid Exiss Abata!

Baca Kegiatan Lainnya

Ekstrakurikuler Bahasa Inggris SD EXISS ABATA dengan English First: Meningkatkan Kemampuan Bahasa di Sekolah Islam Jakarta Barat

Ekstrakurikuler Coding SD EXISS ABATA: Mempersiapkan Generasi Masa Depan dengan Keterampilan Teknologi

Ekstrakurikuler Coding SD EXISS ABATA: Mempersiapkan Generasi Masa Depan dengan Keterampilan Teknologi

Project-Based Learning Kelas 2 SD EXISS ABATA: Kreativitas Melukis Gerabah di Sekolah Islam Jakarta Barat

Project-Based Learning Kelas 2 SD EXISS ABATA: Kreativitas Melukis Gerabah di Sekolah Islam Jakarta Barat

Project-Based Learning Kelas 1 SD EXISS ABATA: Membuat Kreasi dari Stik Es Krim

Project-Based Learning Kelas 1 SD EXISS ABATA: Membuat Kreasi dari Stik Es Krim