Seorang anak laki-laki berkacamata dan berambut kelimis dengan tas biru di pundak membuka pintu sambil mengucapkan salam lalu menghampiri guru yang menyambutnya dengan senyuman. “Assalamu’alaikum Ustadzah”, sapa Rasyid dengan napas terengah-engah setelah menempuh beberapa anak tangga menuju kelasnya yang berada di lantai tiga. “Wa’alaikumussalam warahmatullah Abang”. Jawab Ustadzah dengan mengatupkan tangan membalas gerakan salam siswa.
“Ustadzah kata mama aku Turki gempa bumi dahsyat ya, sampai ribuan korban yang meninggal”. Abang Rasyid merasa kasihan dengan warga Turki ya? Anggukan kepala tanpa suara menata hembusan napas sambil berjalan menuju tempat duduk ditemani Ustadzah. Berempati atau merasa kasihan, sedih atas penderitaan orang lain itu bagus, Bang, apalagi sesama muslim. Rasulullah bersabda “Perumpamaan kaum mukmin dalam sikap saling mencintai, mengasihi dan menyayangi, seumpama tubuh, jika satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh yang lain akan susah tidur atau merasakan demam.” [HR. Muslim]
“Menurut Abang Rasyid bagaimana cara kita membantu korban Turki?” Tanya ustadzah duduk bersebelahan. Aku mau kasih makanan, pakaian dan tabungan aku, semoga bisa membantu mereka ya, aamiin. Maa syaa Allah kamu dermawan seperti Utsman bin Affan yang mewakafkan sumur Raumah untuk masyarakat Madinah. Sekarang kita sholat dhuha, muroja’ah lalu berdoa untuk Turki, yuk. Ajak teman-teman juga ya. Baik, Ustzadzah.
Created by : Miss Heni
apa dampak dari gempa turki?