Salam anak-anak hebat dan kreatif…
Siapa nih, yang suka cari-cari kegiatan ‘healing‘ ketika akhir pekan? Menuntaskan serial Netflix, main tik tok, membaca buku, hunting kuliner hits, mungkin jadi deretan aktivitas yang biasa kamu lakukan ketika Sabtu dan Minggu. Tapi ada kegiatan anti mainstream yang dilakukan siswa-siswi kelas V SD EXISS ABATA yang satu ini. Tak hanya melepas penat, selepas mengikuti Gladi Bersih ANBK juga menambah nilai dari kegiatan tersebut. Ayooo coba tebak, apa kegiatannya? Yap, membuat kaos tie dye pada tanggal 9-11 Oktober 2023. Yuk, intip kegiatannya. Siapa tau, bisa jadi inspirasi kamu sebagai bucket-list kegiatan healing berikutnya.
Perkenalan Awal yang dipenuhi dengan kata keluhan
Senin, 9 Oktober 2023 siang hari setelah selesai mengerjakan soal Literasi dan Survey Karakter Gladi Bersih ANBK hari pertama, guru mulai memperkenalkan siswa akan tema kelas V pekan ini yaitu Tie Dye. Diawali dengan memperkenalkan apa itu TIE DYE ????
Tie dye merupakan teknik ikat celup yang berarti terdapat proses merintangi atau menahan warna (ikat) dan proses pemberian warna (celup). Hasil dari teknik tie dye memberikan corak yang unik dan berbagai rupa. Teknik tie dye juga diaplikasikan secara turun menurun di wilayah Indonesia. Misalnya saja di Jawa Tengah, teknik ini biasa digunakan untuk mendekorasi berbagai aksesoris layaknya udheg (ikat kepala), kemben, dodot, dan kelambu untuk kamar tidur raja.
Tie Dye belakangan jadi teknik pewarnaan baju yang kembali populer di kalangan Gen Z dan milenial. Coraknya yang unik, tak perlu menggunakan mesin, dan dapat dibuat dengan waktu yang singkat, barangkali menjadi alasan mengapa teknik ini masih ramai peminatnya. Terlebih, aktivitas kreatif yang dapat dibuat sendiri cocok untuk mengisi waktu luang untuk menghilangkan suntuk setelah beraktifitas sepekan. Tak heran, kata kunci yang berkaitan dengan tie dye di Pinterest seperti ‘bleach tie dye’ dan ‘tie dye crafts‘ meningkat hingga tiga belas kali pada tahun 2020, dibanding tahun sebelumnya.
Selain diperkenalkan Sejarah Tie Dye, Siswa juga mengamati video cara membuat motif. Menonton tutorial suasana kelas dipenuhi dengan teriakan kata:
“Susah ustz buatnya…”
“ Rame banget warnanya…malu pakainya ustz …”
Hampir semua siswa mengeluh seperti itu. Ditambah lagi setelah menonton video mereka diminta menentukan motif yang akan mereka buat dan mendemostrasikan cara membuat motifnya pada kaos katun putih yang telah disediakan. Semakin gaduh suasana kelas dengan keluhan mereka. Bahkan ada siswa yang mengeluh
“Aduh…habis mumet baca soal literasi Gladi Bersih ANBK, ditambah lagi mumet disuruh buat motif tie dye…susah ustz…”
Walaupun mengeluh mereka tetap terus berusaha mencoba membuat motif.
Selasa, 10 Oktober 2023 setelah mengerjakan soal Numerasi dan Servey Lingkungan Belajar Gladi Bersih ANBK hari ke-2 kegiatan membuat tie dye dimulai. Kegiatan membuat kaos tie dye berlangsung di lapangan Gedung B SD EXISS ABATA. Semua siswa kelas V berkumpul mendengarkan penjelasan ustz tentang proses pembuatan tie dye dari step satu ke step berikutnya.
Dengan bimbingan dan pengawasan guru, siswa mulai membuat tie dye dikaosnya masing-masing. Dimulai dengan mencuci kaos di air keran, kemudian mencelupkan kaos ke cairan waterglass. Setelah itu siswa mulai membuat motif yang sudah ditentukannya di hari Senin kemarin. Siswa yang telah selesai membuat motif diarahkan guru untuk mulai berkreasi dengan warna. Pewarna yang kami gunakan adalah pewarna remasol agar pembuatannya mudah, hasil warna yang cerah dan awet warnanya.
Selesai mewarnai, siswa memasukan kaosnya kedalam plastik kresek yang telah mereka bawa kemudian menyimpannya di kelas. Penyimpanan kaos yang telah diberi warna dipenuhi dengan pertanyaan dan kekhawatiran dari mereka.
“Berhasil ga ya.. punya saya…???.”
“Seperti apa hasil dari motif yang saya buat tadi, bagus ga ya…???”
Rabu, 11 Oktober 2023 setelah mengikuti syuting video pembelajaran ustz Alifah dalam rangka tugas PPG Daljab, siswa tak sabar membawa kaosnya yang telah disimpan semalaman di kelas. Siswa berlari kebawah menuju lapangan. Siswa mulai mencuci kaosnya masing-masing untuk membuang sisa warna yang tidak menempel pada kaos.
Serupa tapi tak sama, corak kaos tie dye punya keunikannya sendiri-sendiri di tangan siswa-siswi kelas V SD EXISS ABATA. Semua puas dengan hasilnya. Pembuatan kaos tie dye seakan sukses ‘mewarnai’ kelas V siswa-siswi SD EXISS ABATA sampai full senyum! Tak sabar menunggu kering kaosnya, mereka segera memakai hasil kaos tie dye hasil karya mereka dengan bangga dan penuh senyum bahagia karena sukses.
Mereka tak lagi merasa malu memakai tie dye yang penuh dengan warna-warni. Rasa malu berubah menjadi rasa bangga akan keberhasilan motif dan warna-warna keren yang mereka buat. Good Job … anak-anak hebat dan kreatif , Barakalloh.. siswa-siswi kelas V SD EXISS ABATA, semoga pengalaman belajar pekan ini terus memotivasi kalian tuk menjadi anak bangsa yang terus berkreasi membanggakan orangtua dan negara. Aamiin…
By : Alifah, S.Pd
exiss Abata selalu menunjukkan kegiatan kurikulum nya yang terbaik…Abata is the best
Abata is the best!!!
Waaahhh….. Hasilnya bagus2 lhoo…. Bisa deh dijual klo ada bazaar di sekolah…. 😀