Rendahnya minat baca di kalangan generasi muda di era milenium ini, terbukti dari banyaknya sindrome bermain game baik offline maupun online. Pesatnya perkembangan dunia teknologi dengan segala fitur-fiturnya “memanjakan” siswa dan siswi membuka sosial media ketimbang membaca buku. Akibatnya nasib buku-buku di perpustakaan tak ubahnya susunan debu sebagai sarang hantu.
Membaca adalah salah satu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis. Semakin banyak membaca, semakin banyak pula informasi yang kita dapatkan.
Banyak orang mengatakan bahwa buku jendela dunia. Mengapa demikian? Karena dengan membaca buku dapat membuka wawasan yang sangat membantu menghargai hasil karya orang lain. Namun sangat disayangkan, pada zaman sekarang ini, jarang kita temukan siswa dan siswi yang gemar membaca.
Namun pada kenyataannya, minat baca bagi siswa dan siswi sekarang ini sangatlah rendah. Padahal, banyak manfaat yang dapat diperoleh dari membaca. Banyak faktor yang menjadi penyebab rendahnya minat baca. Salah satunya adalah karena semakin berkembangnya teknologi.
Peranan perpustakaan di dalam pendidikan amatlah penting, yaitu untuk membantu terselenggaranya pendidikan dengan baik. Dengan demikian sasaran dan tujuan operasional dari perpustakaan sekolah adalah untuk memperkaya, mendukung, memberikan kekuatan dan mengupayakan penerapan program pendidikan yang memenuhi setiap kebutuhan siswa, disamping itu mendorong dan memungkinkan tiap siswa mengoptimalkan potensi mereka sebagai pelajar.
Di SDIT EXISS ABATA Selain terdapat perpustakaan di sekolah, terdapat pula perpustakaan mini di dalam kelas. Hal ini bertujuan untuk lebih menarik minat siswa- siswi SDIT EXISS ABATA dalam hal membaca. Sesuai dengan manfaat membaca bagi siswa dan siswi antara lain :
- Perpustakaan dapat meningkatkan pengetahuan peserta didik
- Perpustakaan dapat menimbulkan kecintaan terhadap membaca kepada peserta didik
- Perpustakaan dapat meningkatkan kecerdasan peserta didik
- Perpustakaan dapat memperkaya pengalaman belajar peserta didik
- Perpustakaan dapat digunakan sebagai media pembelajaran untuk peserta didik
Demi menarik minat membaca bagi siswa dan siswi maka perputakaan mini di dalam kelas selalu mengupayakan :
- Memperbaharui koleksi buku-buku di dalam kelas
- Menyediakan bacaan dalam bentuk buku yang menarik
Selain itu manfaat perpustakaan mini di dalam kelas bertujuan untuk mengurangi kegiatan yang kurang bermanfaat bagi siswa, ketika jam istirahat siswa dapat memanfaatkan dengan membaca buku dan berdiskusi dengan teman untuk mendapatkan pengetahuan yang baru.
SDIT EXISS ABATA sangat perduli terhadap minat membaca bagi peserta didiknya, salah satu hal yang diupayakan adalah dengan mengadakan perpusataan mini di dalam kelas demi menarik minat membaca shingga siswa kaya akan ilmu pengetahuan yang bermanfaat. Selain itu setiap 1 bulan peserta didik akan menceritakan buku apa saja yang sudah dibaca.