Ketika kita berada di sebuah acara reuni atau perkumpulan jumpa kembali bersama-sama dengan teman-teman lama, sungguh hal tersebut begitu nikmat. Bagaimana kita bersama bisa saling tertawa lepas, bercerita dan bercengkrama bagai masa-masa yang kita ingat.

Nostalgia, selalu terlihat menarik dan menyenangkan. Namun, sesungguhnya tiada nikmat nostalgia yang lebih nikmat dibandingkan dengan nostalgianya para penghuni surga.

Dari semua nostalgia yang pernah ada dan akan ada, tak ada nostalgia yang lebih indah dari nostalgia penghuni surga. Saat mereka telah bergelimang dengan kenikmatan, telah sirna penderitaan dan kesusahan, maka bernostalgia menjadi tambahan hiburan bagi mereka para penghuni surga saat bertaburan kebahagiaan.

Imam Ibnul Qayyim Al Jauziyah dalam sebuah bukunya yang fenomenal berjudul Haadil Arwah ila Bilaadil Afrah memberi judul pada bab yang ke 59 dengan kalimat, “Fii Ziyaarati Ahlil Jannah ba’dhuhum ba’dha wa tadzaakurihim ma kaana bainahum fid dunya”, yakni bab tentang penghuni surga yang saling mengunjungi satu sama lain, dan bernostalgia terhadap kenangan yang pernah mereka alami di dunia.

Sang Imam berdalil dengan mengutip sebuah firman Allah Ta’ala:
?????????? ?????????? ????? ?????? ??????????????. ????? ??????? ???????? ?????? ????? ??? ???????

“Lalu sebagian mereka menghadap kepada sebagian yang lain sambil bercakap-cakap. Berkatalah salah seorang di antara mereka: “Sesungguhnya aku dahulu (di dunia) mempunyai seorang teman…”
(QS. Ash Shaffat: 50-51).

Subhanallah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda tentang sebuah pasar di surga.
????? ??? ?????????? ???????? ???????????? ????? ???????? ????????? ????? ?????????? ????????? ??? ??????????? ????????????? ?????????????? ??????? ?????????? ????????????? ????? ??????????? ?????? ?????????? ??????? ?????????? ????????? ?????? ???????????: ???????? ?????? ??????????? ????????? ??????? ??????????. ????????????: ?????????? ???????? ?????? ??????????? ????????? ??????? ??????????

“Sungguh di surga ada pasar yang didatangi penghuni surga setiap Jumat. Bertiuplah angin dari utara mengenai wajah dan pakaian mereka hingga mereka semakin indah dan tampan. Mereka pulang ke istri-istri mereka dalam keadaan telah bertambah indah dan tampan. Keluarga mereka berkata, ‘Demi Allah, engkau semakin bertambah indah dan tampan.’ Mereka pun berkata, ‘Kalian pun semakin bertambah indah dan cantik.’”
(HR. Muslim no. 7324).

Fatwa Al-Lajnah Ad-Daimah menjelaskan tentang hadits di atas:
?? ??? ????? ?? ???? ?????? ???????? ????? ????? ??????? ?????? ??? ?????? ?? ??? ????? ? ????? ????? ????? ???????? ??? ??? ?? ????? ?????? ??? ???? ???? ?? ????? ??????? ?????? ??? ?????? ?? ???? ??? ??? ?? ??????? ????? ????? ???? ???? ????? ????

“Pasar di surga adalah tempat bertemunya kaum muslimin satu sama lain supaya bertambah kenikmatan. Merasakan kelezatan saling berbincang-bincang. Dan saling mengenang apa yang terjadi di dunia dan membicarakan apa yang mereka dapatkan di akhirat. Mereka bertemu setiap Jumat sebagaimana pada hadits, agar mereka bisa saling berjumpa satu sama lain.”
[Fatwa Al-Lajnah Ad-Daimah 54/214].

Subhanallah betapa bahagianya para penghuni syurga bernostalgia dengan teman-teman yang sholih.

Wahai teman, maksimalkanlah media yang kita miliki untuk menjalin pertemanan dengan orang-orang shalih yang memberikan manfaat dunia dan akhirat.

Jangan percumakan media kita dengan pertemanan yang hanya membawa diri kita kepada kesengsaraan dunia dan akhirat.

Semoga Allah SWT mereunikan menostalgiakan kita semua di surga. Aamiin ya rabb.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *