Kunjungan Pendidikan ke Museum Nasional Indonesia dan Monumen Nasional Kelas 4 SD EXISS ABATA Rabu, 22 Januari 2025
Pada hari Rabu, 22 Januari 2025, murid-murid kelas 4 SD EXISS ABATA yang berada di bawah naungan Sekolah Islam Jakarta Barat, melakukan kunjungan pendidikan yang sangat berharga ke dua lokasi bersejarah di Jakarta, yaitu Monumen Nasional (Monas) dan Museum Nasional Indonesia (Museum Gajah). Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar langsung yang menyenangkan dan memperluas wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi murid-murid.
Tujuan Kegiatan:
Kegiatan ini memiliki tujuan yang sangat penting bagi perkembangan pendidikan murid-murid, antara lain:
- Murid dapat melakukan observasi wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang akan memperkaya pengetahuan mereka tentang sejarah dan budaya Indonesia.
- Murid mendapatkan pengalaman belajar langsung di lokasi yang kaya akan nilai sejarah dan budaya, sehingga memperkuat pemahaman mereka.
- Murid dapat belajar dengan kondisi yang menyenangkan, karena kunjungan ini dirancang agar mereka bisa belajar sambil menikmati keindahan dan sejarah Indonesia.
Rincian Kegiatan:
Kunjungan pendidikan ini dilaksanakan dengan mengikuti beberapa rangkaian kegiatan yang menarik dan edukatif.
1. Perjalanan Menuju Monumen Nasional:
Kegiatan dimulai dengan perjalanan menuju Monumen Nasional (Monas), sebuah ikon kota Jakarta yang juga memiliki nilai sejarah yang sangat besar. Perjalanan ini memberikan kesempatan kepada murid untuk melihat langsung Monas yang megah serta memahami pentingnya monumen tersebut bagi perjuangan bangsa Indonesia.
2. Observasi di Monumen Nasional:
Sesampainya di Monas, murid-murid melakukan observasi di beberapa diorama yang menggambarkan kejadian-kejadian penting jelang kemerdekaan Indonesia. Salah satu pengalaman yang sangat menarik adalah mendengarkan suara Bung Karno membacakan teks proklamasi di Ruang Kemerdekaan yang terletak di dalam Cawan Monas. Melalui pengalaman ini, murid-murid bisa merasakan langsung semangat perjuangan yang mengarah pada kemerdekaan Indonesia.
3. ISHOMA di Museum Nasional Indonesia:
Setelah menikmati kunjungan ke Monas, murid-murid beristirahat sejenak untuk makan siang (ISHOMA) di area yang telah disediakan di Museum Nasional Indonesia (Museum Gajah). Waktu istirahat ini juga menjadi kesempatan bagi murid untuk berbagi pengalaman dan mengobrol sejenak sebelum melanjutkan kegiatan berikutnya.
4. Observasi di Museum Nasional Indonesia:
Murid-murid melanjutkan kunjungan mereka dengan melakukan observasi di Museum Nasional Indonesia, yang dikenal juga dengan sebutan Museum Gajah. Di museum ini, mereka dapat melihat berbagai peninggalan sejarah Indonesia, seperti arca, lukisan, dan benda-benda bersejarah lainnya. Selain itu, mereka juga diperkenalkan dengan fitur interaktif yang menarik, yaitu Mengenal Paras Nusantara, di mana murid dapat mencoba teknologi canggih yang menggunakan pemindaian wajah untuk mengidentifikasi anatomi wajah. Ini adalah pengalaman yang sangat menarik bagi murid untuk lebih memahami keberagaman etnis dan budaya Indonesia.
5. Kunjungan ke Ruang Imersifa di Museum Nasional Indonesia:
Kegiatan berikutnya adalah memasuki ruang Imersifa yang ada di museum. Di ruang ini, murid-murid dapat merasakan pengalaman imersif yang menampilkan sejarah Indonesia dalam konsep alam, masyarakat, budaya, dan sejarah dari masa ke masa. Dengan menggunakan teknologi canggih, murid-murid seperti menjadi penjelajah sejarah Indonesia, yang mengajak mereka untuk berpetualang dan mengeksplorasi keberagaman alam, seni, budaya, serta kerukunan beragama di Indonesia. Di ruang ini, mereka juga dapat menikmati pengalaman eksotik yang menembus batas motif-motif tradisional Indonesia yang tersebar di berbagai koleksi museum dan benda cagar budaya.
Kesimpulan:
Kunjungan pendidikan ke Museum Nasional Indonesia dan Monumen Nasional pada Rabu, 22 Januari 2025, memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi murid-murid Sekolah Islam Jakarta Barat. Melalui kegiatan ini, murid tidak hanya memperoleh wawasan tentang sejarah dan budaya Indonesia, tetapi juga mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan dan penuh makna. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan untuk memperkaya pengetahuan dan pengalaman belajar murid-murid di masa depan.