Tanamkan Tauhid Sejak Dini, Karena Itulah Inti Kehidupan
Tauhid, yang merupakan pokok ajaran dalam Islam, adalah keyakinan bahwa hanya Allah yang berhak disembah dan dipatuhi. Mengajarkan tauhid kepada anak-anak sejak dini sangat penting, karena hal ini akan membentuk landasan spiritual yang kuat dalam kehidupan mereka. Tauhid adalah inti dari seluruh ajaran Islam dan menjadi dasar dalam membangun karakter anak yang berakhlak mulia dan taat kepada Allah.
Apa yang Harus Dilakukan?
1. Ajarkan Anak Bahwa Hanya Allah yang Berhak Disembah (QS. Muhammad: 19)
Salah satu hal pertama yang harus diajarkan kepada anak adalah keyakinan bahwa hanya Allah yang berhak disembah. Dalam Al-Qur’an Surat Muhammad ayat 19, Allah berfirman:
“Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan selain Allah”.
Pengenalan tentang hakikat ini harus dimulai sejak anak masih kecil, dengan cara yang mudah dipahami dan sesuai dengan perkembangan usia mereka. Mengajarkan konsep ini memberikan dasar yang kokoh bagi mereka agar kelak tidak mudah terjebak dalam kepercayaan yang salah.
2. Kenalkan Nama & Sifat Allah (Asmaul Husna)
Mengenalkan Asmaul Husna (nama-nama indah Allah) kepada anak-anak adalah langkah penting dalam menumbuhkan kecintaan mereka kepada Allah. Setiap nama Allah mengandung makna yang mendalam yang bisa membantu anak-anak lebih mengenal siapa Allah itu. Dengan memahami sifat-sifat Allah, anak-anak akan belajar untuk selalu bergantung hanya kepada-Nya dalam setiap aspek kehidupan mereka.
Misalnya, mengenalkan sifat Allah yang Maha Penyayang (Ar-Rahman) dan Maha Pengampun (Al-Ghafur) kepada anak-anak akan mengajarkan mereka tentang kelembutan dan kasih sayang Allah yang selalu ada dalam setiap keadaan.
3. Biasakan Anak Berdoa & Bergantung Hanya Kepada Allah (HR. Tirmidzi No. 2516)
Rasulullah ï·º mengajarkan kita untuk senantiasa berdoa kepada Allah dalam segala hal. Salah satu hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi (No. 2516) mengingatkan kita untuk mengajarkan anak-anak untuk selalu berdoa dan bergantung sepenuhnya kepada Allah. Doa merupakan salah satu cara untuk menyampaikan harapan dan permintaan kepada Allah, serta menunjukkan rasa syukur dan pengabdian kita kepada-Nya. Dengan membiasakan anak-anak berdoa sejak dini, mereka akan lebih sadar akan pentingnya hubungan dengan Allah dan merasa dekat dengan-Nya.
4. Tanamkan Keyakinan Bahwa Rezeki & Takdir dari Allah (QS. Adz-Dzariyat: 22)
Setiap rezeki dan takdir yang diterima oleh manusia berasal dari Allah. Dalam QS. Adz-Dzariyat ayat 22, Allah berfirman:
“Dan di langit terdapat rezekimu dan apa yang dijanjikan kepadamu.”
Penting bagi orang tua untuk menanamkan keyakinan ini pada anak-anak agar mereka tidak mudah merasa iri atau terbebani dengan perbandingan yang tidak realistis. Mengajarkan anak bahwa rezeki dan takdir sudah ditentukan oleh Allah akan membantu mereka untuk lebih sabar, tawakal, dan berusaha sebaik mungkin, tanpa melupakan bahwa Allah-lah yang memberi hasil akhir.
5. Jauhkan Anak dari Syirik & Kebiasaan yang Bertentangan dengan Tauhid (QS. An-Nisa: 48)
Syirik adalah dosa besar dalam Islam, dan jauhkan anak-anak dari hal-hal yang dapat mendekatkan mereka kepada syirik. Dalam QS. An-Nisa ayat 48, Allah mengingatkan kita:
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa selain syirik bagi siapa yang Dia kehendaki.”
Penting bagi orang tua untuk mendidik anak-anak dengan cara yang benar agar mereka tidak terpengaruh oleh ajaran-ajaran yang bertentangan dengan tauhid. Ini termasuk menjauhkan mereka dari perbuatan atau kepercayaan yang mengarah pada penyekutuan Allah, baik dalam bentuk praktik tertentu ataupun kebiasaan yang tidak sesuai dengan syariat Islam.
6. Kenalkan Rasulullah ï·º Sebagai Teladan Utama (QS. Al-Ahzab: 21)
Rasulullah ï·º adalah teladan terbaik bagi umat Islam dalam segala aspek kehidupan. Dalam QS. Al-Ahzab ayat 21, Allah berfirman:
“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah ï·º teladan yang baik bagimu.”
Mengenalkan kehidupan dan akhlak Rasulullah ï·º kepada anak-anak sejak dini adalah langkah penting dalam membentuk karakter mereka. Dengan mengikuti teladan Rasulullah ï·º, anak-anak akan belajar tentang kejujuran, kasih sayang, kesabaran, dan sikap tawakal yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Sebagai orang tua, kita dapat menceritakan kisah-kisah tentang kehidupan Rasulullah ï·º dan mengajarkan nilai-nilai luhur yang beliau bawa.
Kesimpulan
Tanamkan tauhid pada anak-anak sejak dini agar mereka memiliki pondasi yang kuat dalam menjalani kehidupan. Ajaran tauhid bukan hanya tentang beribadah, tetapi juga tentang memahami hubungan kita dengan Allah, dan bagaimana kita berinteraksi dengan dunia ini dengan penuh keikhlasan dan ketaatan kepada-Nya. Dengan menanamkan keyakinan tauhid, mengenalkan nama dan sifat Allah, mengajarkan doa, serta menjauhkan mereka dari perbuatan syirik, kita sedang membimbing mereka menuju jalan yang benar, yaitu jalan yang diridhoi oleh Allah.
