Hari Bumi 2025: Bumi Adalah Amanah, Bukan Sekadar Tanggal
Hari Bumi bukan sekadar soal tanggal.
Lebih dari itu, ia adalah pengingat — bahwa tempat kita berpijak ini, adalah titipan.
Amanah dari Allah ﷻ, yang wajib kita jaga, bukan kita eksploitasi.
Saat ini, dunia sedang menghadapi berbagai krisis lingkungan. Mulai dari perubahan iklim, pencemaran udara, hingga kerusakan hutan dan laut. Oleh karena itu, Hari Bumi seharusnya tidak hanya diperingati setiap tahun, tetapi juga dijadikan momentum untuk mengubah cara kita memperlakukan bumi setiap hari.
Menariknya, sebelum dunia modern mulai membicarakan isu lingkungan, Islam telah lebih dahulu menanamkan nilai cinta terhadap alam. Dalam banyak ajarannya, Islam menempatkan lingkungan sebagai bagian penting dari kehidupan yang harus dijaga.
Rasulullah ﷺ, misalnya, tidak hanya menganjurkan menanam pohon. Lebih dari itu, beliau juga mengajarkan bahwa menjaga alam adalah bagian dari ibadah kepada Allah.
“Tidaklah seorang Muslim menanam tanaman, lalu dimakan oleh burung, manusia, atau hewan, melainkan itu menjadi sedekah baginya.”
(HR. Bukhari & Muslim)
Hadis ini menunjukkan bahwa setiap kebaikan kepada makhluk hidup bernilai ibadah. Bahkan, sekadar menanam pohon yang kemudian dimanfaatkan makhluk lain, bernilai sedekah. Dengan kata lain, Islam menanamkan kesadaran bahwa bumi dan seluruh isinya bukan milik kita sepenuhnya — melainkan amanah yang kelak akan dimintai pertanggungjawaban.
Bumi Hari Ini Sedang Bicara…
Lewat cuaca yang tak menentu,
udara yang tak lagi bersih,
dan laut yang tak lagi tenang.
Dengan demikian, kita tidak bisa lagi mengabaikan suara alam. Bumi sedang berbicara. Ia tidak menuntut pujian, tetapi menanti tindakan. Sayangnya, masih banyak yang memilih diam, atau bahkan terus merusak atas nama kenyamanan.
Di sisi lain, ada pula yang mulai sadar dan mengambil langkah. Meskipun kecil, setiap aksi nyata adalah bagian dari solusi. Karena itu, mari kita bergerak. Bukan hanya berbicara soal cinta lingkungan, tapi juga benar-benar mewujudkannya dalam tindakan sehari-hari.
Kita Adalah Khalifah
Sebagai umat Islam, kita diberi kehormatan — sekaligus tanggung jawab — sebagai khalifah di bumi. Artinya, kita bukan hanya penikmat, tetapi juga penjaga dan pelindung. Dengan menjadi khalifah, menjaga bumi adalah bentuk keimanan. Sebaliknya, merusaknya adalah bentuk kelalaian terhadap amanah Allah.
Oleh sebab itu, ketika kita membuang sampah sembarangan, boros air, atau menebang pohon sembarangan, itu bukan sekadar pelanggaran etika. Itu juga bentuk pengkhianatan terhadap tugas kita sebagai hamba Allah di bumi.
🌍 Selamat Hari Bumi 2025
Untuk setiap langkah kecil yang menyelamatkan.
Untuk setiap jiwa yang memilih menjadi penjaga, bukan perusak.
Karena menjaga bumi,
adalah menjaga amanah.
Dan menjaga amanah,
adalah bagian dari iman.
#HariBumi2025 #EarthDay2025 #IslamDanLingkungan #AmanahAllah #KhalifahDiBumi #CintaLingkungan #SekolahIslam #EXISSAbata #SMPLeaderss #AdabLingkungan #BelajarMenjagaBumi #PeduliBumi #BumiAdalahAmanah
https://www.instagram.com/p/DIvlMXkSgs-/