?????? ????????? ???? ??????? ????????
Sungguh, Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata (Q.S Alfath : 1)
Hasil perjalanan dan perjuangan panjang para pahlawan syuhada ditandai dengan di proklamirkannya kemerdekana NKRI tepat tanggal 17 Agustus 1945 silam. Tanpa terasa sudah 72 tahun sudah kita warga negara Indonesia telah memperingati kemerdekaan.
Jika kita telusuri lebih jauh, azbaabunnuzul dari surat alfath erat kaitannya dengan perjanjian hudaibiyah. Kesepakatan yang dibuat antara kaum muslimin dan kaum quraisy saat itu. Perjajian hudaibiyah merupakan kemenangan besar yang merupakan pintu gerbang luasnya penyebaran islam di Jazirah Arab. Perjanjian ini memberikan status yang jelas bagi kaum muslimin di kota mekah. Mereka bukan lagi pendudukan Makkah yang terusir melainkan masyarakat yang berdaulat dan diakui keberadaannya. Sama halnya ketika hari ini ditetapkan sebagai kemerdekaan Indonesia, kita bukan lagi penduduk jajahan melainkan masyarakat berdaulat dan berkedudukan. Hari ini adalah momentum yang paling tepat bagi kita untuk mensyukuri kemerdekaan yang telah kita rasakan cukup lama, 72 tahun. Kemenangan para syuhada bukanlah kemenangan yang mudah, usaha selama bertahun-tahun merupakan bukti kesabaran dan keikhlasan mereka memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Sungguh nikmat tuhan yang manakah yang akan engkau dustakan?
Kita yang hidup saat ini, makan dan minum secukupnya atau mungkin lebih dan masih bisa nambah. Berangkat sekolah dengan aman memakai kendaraan yang nyaman. Menuntut ilmu tanpa harus khawatir, menghadiri kajian ilmu tanpa harus sembunyi-sembunyi. Sudah sepantasnya kita yang merdeka ini, memanfaatkan sebaik-baiknya kesempatan dan kebebasan ini menjadi muslim yang lebih baik, yang lebih bermanfaat, dan yang selalu mengingat bahwa kemerdekaan ini bukan pemberian cuma-cuma dari para penjajah.
Untuk memperingati hari kemerdekaan di SD Exiss Abata hari ini mengadakan acara upacara yang dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah, Ustadz Encep Sopyan Sori.
Diantara wejangan yang disampaikan beliau yang menarik adalah bahwa kemerdekan bangsa Indonesia tidak lepas dari andil besar perjuangan saudara kita sesama muslim di masa lalu. Begitu pula hari ini, kita yang mengaku muslim hendaknya termotivasi agar paling tidak memilik semangat yang sama seperti kakek nenek kita ketika memperjuangkan kemerdekaan.
Kegiatan upacara ditutup dengan pelepasan balon sebagai simbol dukungan kita kepada warga palestina, negara yang dengan bangga mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 silam.
Ba’da upacara dilanjutkan beberapa lomba yang diikuti oleh seluruh siswa di kelas masing-masing.
Terakhir, semoga Allah memberikan hidayah dan taufiknya kepada kita agar tetap teguh pada iman dan islam, serta menjadi hamba yang senantiasa bersyukur.
Wallahu A’lam bisshawab