Tanggal 17 Agustus bisa dikatakan sebagai peringatan akan sejarah terbesar dan tak terlupakan bagi kita rakyat Indonesia. Hari ditandainya kemerdekaan Indonesia dari penjajahan. Kemerdekaan Indonesia saat itu bertepatan dengan bulan istimewa bagi para pahlawan yang mayoritas beragama islam. Bulan Ramadhan. Benar, tepat di hari ini sejarah mencatat 73 tahun yang lalu pada Jum’at, 9 Ramadhan 1364 H/17 Agustus 1945 Indonesia mempoklamirkan kemerdekannya setelah melalui perjuangan dan perjalanan yang panjang dan penuh rintangan. Maka dari sini kita tahu para pahlawan bergerilya mengatur siasat dan berperang melawan penjajah pada saat mereka sedang berpuasa. Allahu Akbar!!!
Nampaknya Ramadhan menjadi semacam kekuatan yang membuat para pahlawan semakin bersemangat meruncingkan bambu-bambu mereka, senjata yang mengantarkan kita pada kemenangan. Bambu runcing adalah simbol semangat tanpa menyerah sedikitpun pada keterbatasan. Sangat sederhana dan tidak ada apa-apanya di banding dengan senjata para penjajah. Namun ternyata dalam peperangan yang paling penting adalah bagaimana menghidupkan kekuatan dalam diri bukan kekuatan dari apa yang dimiliki orang lain. Dan tentu saja keyakinan bahwa Allah akan selalu menolong hambaNya yang senantiasa berjuang di jalanNya
” Jika Allah menolong kamu maka tidak ada yang dapat mengalahkanmu, jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan) makasiapakah yang dapat menolong kamu(selain dari Allah) setelah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang mukmin bertawakkal.”
(QS. Ali Imron : 160)
Maka pada hari ini adalah kesyukuran bagi kita atas kemerdekan yang telah menikmati kemerdekaan yang cukup lama. 73 tahun. Waktu yang tidak sebentar untuk merenungi seberapa banyak kita mensyukuri nikmat kemerdekaan ini. Pada kemerdekaan ini seharusnya kita mampu mengambil semangat dari para syuhada yang telah mengorbankan nyawa mereka demi kemerdekaan ini.
Terinspirasi dari semangat para pahlawan, peringatan kemerdekaan SD Exiss Abata kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini jadi tahun sejarah bagi tim Paskibra Abata. Benar, upacara kemerdekaan kali ini semakin semarak dengan kehadiran tim Paskibra Abata yang merupakan tahun pertama bagi mereka tampil dalam perhelatan peringatan keerdekaan SD Exiss Abata.
Upacara semakin meriah dengan sambutan dari Kepala Sekolah, Bapak Encep Sopyan Sori yang menggelorakan semangat tentang pentingnya mensyukuri kemerdekaan dengan terus menghidupkan semangat mereka dalam kehidupan.
Selepas upacara dilanjutkan dengan perlombaan-perlombaan yang diikuti oleh seluruh warga SD Exiss Abata. Alhamdulillah ala kulli hal peringatan kemerdekaan tahun ini sungguh meriah.