Keluarga adalah pusat pendidikan bagi seorang anak. Ketika peranan orang tua menjadi sangat terbatas, maka diperlukan lembaga pendidikan lain yang mampu melanjutkan dasar pendidikan yang telah ditanam oleh keluarga, yaitu sekolah. Sekolah merupakan sarana yang secara sengaja dirancang untuk pendidikan. Sekolah dalam hal ini adalah guru berfungsi sebagai fasilitator, pembimbing, dan orang tua kedua setelah keluarga. Peran orang tua siswa sebagai partner guru dalam mendidik anak-anak tidak bisa dipisahkan. Dengan demikian guru dan orang tua dapat bersinergi dan mengembangkan komunikasi horizontal bersifat kekeluargaan dalam mendidik anak-anak.
Untuk mewujudkan hal tersebut maka sekolah, dalam hal ini wali kelas 6, menyelenggarakan pertemuan bersama orang tua wali murid di awal tahun ajaran, tepatnya pada hari Sabtu, 19 Agustus 2017 di Musholla SD EXISS A BA TA. Selain menyelaraskan pemahaman dalam mendidik anak-anak juga dijabarkan kegiatan-kegiatan sekolah yang akan diselenggarakan sekolah selama setahun sehingga orang tua mengetahui semua program yang akan ditempuh oleh anak-anak, ditambah dengan kehadiran pakar hypnoparenting islami, Ust Eri Setiawan, S.H.,M.Hum, CT ICT CTH yang berbagi pengalaman dalam menghadapi anak-anak ketika under pressure, membuat guru dan orang tua semakin siap memback up anak-anak dengan senyuman. Ketika visi, misi, dan jiwa sudah bersatu dengan tujuan yang satu, guru dan orang tua dapat berjalan bersama dan bekerjasama dalam mendidik anak-anak generasi rabbani. Bismillah