Manasik Haji di Sekolah KB TK EXISS ABATA: Pengalaman Mendalam tentang Ibadah Haji untuk Murid-murid Sekolah Islam Jakarta Barat
Pada tanggal 25 Oktober 2024, Sekolah KB TK EXISS ABATA, yang terletak di Sekolah Islam Jakarta Barat, mengadakan kegiatan Manasik Haji sebagai bagian dari pembelajaran agama dan pengenalan nilai-nilai ibadah Haji kepada murid-murid. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan rangkaian ibadah haji secara sederhana dan menyenangkan, sekaligus memberikan pemahaman tentang pentingnya ibadah tersebut dalam ajaran Islam.
Manasik Haji ini diikuti oleh seluruh murid, dengan melibatkan pengajaran dan praktik simulasi ibadah haji sesuai dengan urutan rukun haji. Berikut adalah rangkaian kegiatan Manasik Haji yang diajarkan di acara tersebut:
Miqat (Titik Awal Niat Haji)
Kegiatan dimulai dengan pengenalan konsep Miqat, yaitu titik atau tempat yang harus dilewati oleh jamaah haji untuk memulai ibadah haji dan umrah. Para murid diberi penjelasan mengenai makna Miqat dalam bahasa yang mudah dipahami, seperti “tempat kita mulai niat untuk pergi ke rumah Allah.” Dalam simulasi, anak-anak diberi kesempatan untuk mengenakan pakaian ihram dan mengucapkan niat haji dengan bimbingan guru mereka.
Wuquf di Arafah
Selanjutnya, para murid diajak untuk mengenal Wuquf, yaitu berdiri di Padang Arafah, yang merupakan bagian penting dari ibadah haji. Di acara tersebut, murid-murid belajar tentang pentingnya berdoa dan beribadah dengan khusyuk di Arafah. Meskipun dalam simulasi ini mereka tidak benar-benar berada di Arafah, namun mereka diperkenalkan dengan doa-doa yang biasa dibaca selama wuquf, sehingga mereka bisa merasakannya meski dalam bentuk yang sederhana.
Mabit di Muzdalifah
Setelah Wuquf, kegiatan berlanjut ke Mabit di Muzdalifah, yaitu bermalam di Muzdalifah setelah hari Arafah. Para murid diajak untuk mengenal suasana malam yang tenang di Muzdalifah dan betapa pentingnya istirahat dalam perjalanan haji. Dalam kegiatan ini, anak-anak diberi penjelasan tentang makna dari beristirahat dan memperbanyak dzikir serta doa di malam yang penuh berkah.
Melontar Jumrah
Salah satu kegiatan yang sangat menarik adalah Melontar Jumrah, yaitu melempar batu kecil ke tiga tiang yang melambangkan simbol godaan setan. Dalam simulasi ini, murid-murid diberi kesempatan untuk melempar batu ke tiang sebagai simbol dari menanggulangi godaan setan. Ini adalah momen yang menggembirakan dan mengedukasi bagi mereka, karena mereka bisa merasakan bagian penting dari prosesi haji ini dengan cara yang menyenangkan.
Thawaf (Mengelilingi Ka’bah)
Setelah itu, para murid diajak untuk memahami Thowaf, yaitu prosesi mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Walaupun tidak berada di Makkah, anak-anak diajak untuk membayangkan sedang mengelilingi Ka’bah dengan penuh rasa cinta kepada Allah. Mereka diajarkan untuk berdoa sambil melakukan gerakan thawaf yang simbolis, sebagai pengenalan akan rukun haji yang agung ini.
Sholat Sunnah
Setelah Thowaf, para murid juga belajar tentang pentingnya Sholat Sunnah setelah melakukan thawaf. Dalam simulasi ini, anak-anak diajak untuk melaksanakan sholat sunnah dengan bimbingan guru, yang memberikan pemahaman bahwa sholat sunnah merupakan bagian dari ibadah yang sangat dianjurkan setelah thawaf. Sholat sunnah ini adalah bentuk pendekatan lebih dekat kepada Allah setelah melaksanakan rangkaian haji.
Sa’i (Berjalan antara Safa dan Marwah)
Dalam simulasi Sa’i, para murid diajarkan untuk memahami kisah Hajar yang berjalan antara bukit Safa dan Marwah mencari air untuk putranya, Ismail. Anak-anak diajak untuk melakukan gerakan sa’i antara dua titik yang disediakan di area sekolah, yang membuat mereka dapat merasakan kesulitan dan kesabaran yang dialami oleh Hajar. Aktivitas ini mengajarkan mereka tentang perjuangan dan keikhlasan dalam beribadah.
Tahalul (Memotong Rambut)
Setelah Sa’i, kegiatan dilanjutkan dengan pengenalan tentang Tahalul, yaitu memotong rambut sebagai tanda berakhirnya ibadah haji. Para murid diberi contoh dan penjelasan tentang bagaimana para jamaah haji mencukur atau memotong sebagian rambut mereka sebagai bentuk tanda suci setelah menjalani rangkaian ibadah haji.
Minum Air Zamzam
Sebagai penutup, acara dilanjutkan dengan kegiatan Minum Air Zamzam, yang merupakan salah satu bagian yang sangat dinantikan oleh jamaah haji. Anak-anak diajak untuk minum air zamzam, yang dikenal sebagai air yang penuh berkah dan keajaiban. Mereka belajar tentang sejarah air zamzam, yang berasal dari sumur yang Allah turunkan untuk Hajar dan Ismail di Makkah.
Penutupan: Pembelajaran yang Berkesan
Melalui kegiatan ini, diharapkan murid-murid tidak hanya mengenal secara teoritis tentang ibadah haji, tetapi juga merasakan kebersamaan dan kesakralan ibadah yang harus dilakukan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Dengan pembelajaran ini, mereka akan semakin memahami pentingnya ibadah haji, serta belajar untuk lebih mencintai agama Islam dan meningkatkan iman mereka sejak dini.
Manasik Haji yang diadakan di Sekolah KB TK EXISS ABATA pada tanggal 25 Oktober 2024 ini benar-benar memberikan pengalaman spiritual yang berharga bagi murid-murid, dan diharapkan dapat menjadi bekal bagi mereka untuk lebih mendalami ajaran Islam di masa depan. Sebagai bagian dari Sekolah Islam Jakarta Barat, EXISS ABATA terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai keislaman yang kuat, yang dapat membentuk karakter dan keimanan murid-muridnya sejak dini.
🌐 Daftar Sekarang di : https://pmb.abata.sch.id/index.php/loginawal
Baca Artikel Sebelumya : https://abata.sch.id/camping-kelas-4-dan-5-sd-exiss-abata-membangun-kemandirian-dan-disiplin-pada-generasi-pemimpin-muslim-masa-depan/