“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?”
Salah satu yang sifat Al Qur’an adalah dijadikannya mudah bagi kita untuk mempelajarinya. Allah mengulang kalimat di atas sampai dengan empat kali dalam surah Al Qalam. Pengulangan kalimat dalam satu surah menandakan bahwa Allah ingin menunjukkan kepada kita bahwa dijadikannya Al Qur’an benar-benar mudah untuk dipelajari. Imam Jalalain menjelaskan ayat tersebut dalam kitab tafsirnya bahwa ”Kami (Allah SWT) telah memudahkan Al Qur’an dihafal dan telah mempersiapkannya mudah untuk diingat”. Lafazh istifham (fa hal…) mengandung makna perintah, yakni: ”hafalkanlah Al Qur’an itu oleh kalian dan ambillah sebagai nasihat buat kalian” (Tafsir Jalalain hal 383).
Jika kita lihat ke belakang, kita tentu sadar bahwa keterjagaan Al Qur’an hingga saat ini salah satunya adalah karena hafidz dan hafidzah para pendahulu kita. Atas jasa merekalah Al Qur’an sampai kepada kita tanpa berkurang sedikitpun. Penjagaan Allah akan Al Qur’an melalui para hafidz dan hafidzah merupakan bukti kuat dimudahkannya Al Qur’an untuk dipelajari dari sisi bahasa. Kesempurnaan tata Bahasa Al Qur’an tidak dapat kita temui bandngannya dalam karya sastra manapun.
Jaminan Allah akan mudahnya mempelajari Al Qur’an juga dapat dibuktikan dengan fakta semakin banyaknya generasi muda saat ini yang penuh semangat menghafal Al Qur’an. Salah satu misi yang ingin dicapai Yayasan Abacu LPI ABATA adalah “Membentuk dan melahirkan anak didik yang mencintai dan menjunjung tinggi Islam dan Al-Qur’an untuk masa depannya”. Pengenalan sejak dini akan AL Quran merupakan langkah untuk mewujudkan misi tersebut.
Semangat konsistensi pembelajaran AL Qur’an di SD EXISS Abata yang juga masih dalam lingkup Yayasan Abacu LPI ABATA dapat kita lihat pada acara Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) cabang kotamadya pada 28-29 November 2017 kemarin. Adalah Safa Khansa farrelya siswi kelas 6 SD EXISS Abata yang mengikuti perlombaan dibidang tahfidz Al Qur’an. Ini merupakan lanjutan dari perlombaan tingkat kecamatan sebelumnya, yang Alhamdulillah khansa meraih juara kedua.
Dalam wawancaranya dengan beritakotanews.com khansa meyebutkan jika dirinya siap menghafal hingga 30 juz. Dari sini, mudah-mudahan ke depan akan banyak lagi perwakilan-perwakilan dari siswa/I dari SD EXISS Abata yang ikut serta menyemarakkan perlombaan serupa MTQ baik tahsin maupun tahfidz. Semangat khansa untuk terus melanjutkan hafalan merupakan motivasi bagi SD EXISS Abata menjadi lebih baik lagi. Sehingga bertambah khansa-khansa yang lain di masa yang akan datang.
Wallahu A’lam Bishshawab