Aksi Bersama Boikot Produk Pro-Zionis Israel oleh KB – TK – SD EXISS ABATA

Jakarta Barat, April 2025 – KB – TK – SD EXISS ABATA, Sekolah Islam di Jakarta Barat, menggelar Aksi Bersama Boikot Produk Pro-Zionis Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina. Sekolah ini mengambil langkah nyata untuk menunjukkan kepedulian terhadap isu kemanusiaan global yang masih berlangsung hingga hari ini.

Para murid, guru, dan orang tua murid ikut serta dalam kegiatan ini dengan penuh semangat. Mereka mengikuti rangkaian kegiatan yang dirancang secara kreatif dan edukatif. Selain itu, sekolah menanamkan nilai keadilan, keberanian, dan empati dalam setiap aktivitas yang berlangsung.

Mengapa Kami Memilih Boikot?

Boikot menjadi cara yang damai namun berdampak kuat untuk menolak ketidakadilan. Oleh karena itu, EXISS ABATA mengajak seluruh warga sekolah untuk tidak membeli produk dari perusahaan yang mendukung Israel.

Sekolah tidak hanya menyampaikan informasi tentang konflik Palestina-Israel, tetapi juga mengajak murid untuk memahami bahwa keputusan mereka dalam kehidupan sehari-hari bisa menciptakan perubahan. Dengan kata lain, memilih produk dengan bijak termasuk salah satu bentuk perjuangan.

Inilah Daftar Produk dan Perusahaan yang Kami Boikot

EXISS ABATA menyusun daftar merek dan perusahaan yang memiliki keterkaitan langsung atau tidak langsung dengan Israel. Kami membaginya ke dalam beberapa kategori, antara lain:

Makanan & Minuman

• McDonald’s – Mereka memberikan dukungan logistik kepada tentara Israel.
• Starbucks – Pendiri perusahaan ini pernah menyuarakan dukungan terhadap kebijakan Israel.
• Nestlé – Mereka menanam saham besar di Osem, perusahaan makanan asal Israel.
• PepsiCo dan Coca-Cola – Kedua perusahaan ini menjalin kerja sama bisnis jangka panjang dengan Israel.

Produk Rumah Tangga

• Unilever – Mereka mengelola merek seperti Dove, Sunsilk, dan Lifebuoy yang beroperasi di Israel.
• Procter & Gamble (P&G) – Mereka memproduksi berbagai barang rumah tangga seperti Pampers dan Gillette yang sering masuk dalam daftar boikot global.

Teknologi & Elektronik

• HP (Hewlett-Packard) – Mereka menyediakan sistem biometrik untuk pengawasan warga Palestina.
• Intel – Mereka membangun pusat riset terbesar di luar AS yang berlokasi di Israel.
• Motorola – Mereka mendukung sistem komunikasi militer yang digunakan Israel di wilayah pendudukan.

Media & Hiburan

• Disney – Perusahaan ini memuat narasi pro-Israel dalam sejumlah film dan proyek medianya.

Begini Cara Kami Menyuarakan Solidaritas

Kami tidak hanya menyuarakan protes, tetapi juga mengedukasi dan menggerakkan murid melalui aksi nyata. Berikut beberapa kegiatan yang kami selenggarakan:

• 📚 Pembelajaran Tematik Palestina – Guru menjelaskan budaya dan kondisi Palestina lewat cerita, video, dan aktivitas interaktif. Dengan begitu, murid dapat belajar dengan cara yang menyenangkan.
• 🎨 Lomba Poster dan Mural – Murid menggambar dan menulis pesan dukungan untuk Palestina. Mereka menyampaikan suara hati mereka melalui seni.
• 🛒 Hari Tanpa Produk Pro-Israel – Orang tua dan murid membawa produk lokal atau dari UMKM yang tidak terafiliasi dengan Israel.
• 💌 Surat dan Gambar untuk Palestina – Murid menulis surat dan membuat gambar berisi pesan damai dan harapan untuk anak-anak Palestina.
• 🤲 Doa Bersama dan Aksi Donasi – Sekolah mengajak seluruh murid, guru, dan orang tua untuk mendoakan rakyat Palestina dan menyumbang melalui lembaga resmi.

Apa Kata Kepala Sekolah?

Kepala Sekolah EXISS ABATA menyampaikan:

“Kami ingin murid-murid kami tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga peduli terhadap sesama. Aksi boikot ini mengajarkan mereka bahwa setiap pilihan memiliki konsekuensi, dan setiap tindakan kecil bisa membawa dampak besar.”

Beliau juga menekankan pentingnya pendidikan karakter yang menanamkan nilai empati dan tanggung jawab sosial sejak dini.

Penutup: Kami Bergerak untuk Keadilan

EXISS ABATA memilih untuk tidak diam. Kami bergerak, kami mendidik, dan kami menanamkan keberanian dalam diri murid-murid kami untuk menyuarakan kebenaran. Dengan begitu, mereka belajar bahwa kepedulian bukan sekadar kata-kata, melainkan tindakan nyata.

Pada akhirnya, kami mengajak semua pihak, khususnya orang tua dan lembaga pendidikan lainnya, untuk ikut mendukung gerakan boikot ini. Mari bersama-sama menunjukkan bahwa kita berpihak pada kemanusiaan dan keadilan.