Makna Hari Kebangkitan Nasional 2025: Menumbuhkan Semangat Cinta Tanah Air dan Iman Sejak Dini

Setiap tanggal 20 Mei, masyarakat Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas). Momen ini mengingatkan kita pada semangat persatuan yang mulai tumbuh saat para tokoh bangsa mendirikan organisasi Boedi Oetomo pada tahun 1908. Mereka memulai langkah besar menuju kemerdekaan melalui kebangkitan jiwa, pemikiran, dan persaudaraan.

KB – TK – SD EXISS ABATA memaknai peringatan ini bukan sekadar sejarah. Kami menjadikannya kesempatan untuk menanamkan nilai iman, kepedulian sosial, dan cinta tanah air kepada anak-anak sejak usia dini. Oleh karena itu, kami mengintegrasikan semangat kebangsaan ke dalam proses pendidikan Islami.

Islam Mendorong Kebangkitan Umat

Islam memberikan perhatian besar terhadap semangat kebangkitan. Allah SWT menekankan pentingnya usaha dan perubahan dari dalam diri manusia. Ayat berikut menjelaskan hal tersebut:

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.”
(QS. Ar-Ra’d: 11)

Allah tidak akan mengubah suatu keadaan secara tiba-tiba. Setiap individu harus memulai perubahan dari dalam. Oleh karena itu, kami mendorong siswa untuk terus belajar, berbuat baik, dan menjaga akhlak dalam kehidupan sehari-hari.

Rasulullah SAW: Teladan Kebangkitan

Rasulullah SAW menjadi contoh terbaik dalam membangkitkan umat. Beliau membimbing masyarakat Arab keluar dari era jahiliyah menuju zaman penuh ilmu dan keimanan. Melalui dakwah yang konsisten dan akhlak yang mulia, beliau menyatukan umat dan menumbuhkan peradaban yang besar.

Beliau bersabda:

“Barangsiapa yang bangun di pagi hari dan tidak memikirkan urusan kaum Muslimin, maka ia bukan bagian dari mereka.”
(HR. al-Hakim)

Hadis ini mengajak kita untuk peduli terhadap kondisi umat dan bangsa. Dengan demikian, setiap Muslim perlu berperan aktif dalam membangun masyarakat.

Menanamkan Semangat Harkitnas kepada Anak Sejak Dini

Kami percaya bahwa semangat kebangkitan harus tumbuh sejak masa kanak-kanak. Anak-anak perlu mengenal sejarah perjuangan dan belajar mengambil nilai-nilainya. Di EXISS ABATA, kami menyelenggarakan berbagai kegiatan tematik agar siswa bisa memahami pentingnya persatuan dan semangat belajar.

Beberapa kegiatan yang kami jalankan antara lain:

• Menggelar upacara bendera sederhana yang menumbuhkan rasa hormat terhadap simbol negara.
• Menyajikan kisah pahlawan nasional dan tokoh Islam inspiratif dalam bentuk cerita bergambar dan drama.
• Mengajak siswa membuat proyek kreatif bertema “Aku Bangga Jadi Anak Indonesia yang Beriman”.
• Menyelenggarakan kegiatan seni, budaya, dan kolaborasi antarkelas untuk melatih kerja sama dan kecintaan pada budaya Indonesia.

Dengan pendekatan ini, anak-anak tidak hanya mengenal sejarah, tetapi juga memahami bahwa mencintai negeri adalah bagian dari keimanan.

Kesimpulan: Membangun Generasi Bangkit dan Beriman

Hari Kebangkitan Nasional mengingatkan kita bahwa bangsa ini tumbuh karena semangat belajar, bersatu, dan percaya kepada Allah. Melalui pendidikan yang menyatukan nilai Islam dan nasionalisme, kami ingin mencetak generasi yang cerdas, berakhlak, dan bertanggung jawab.

Kami terus berkomitmen mendidik anak-anak agar mencintai Allah, Rasulullah, orang tua, guru, dan bangsa. Dengan bekal iman dan ilmu, mereka dapat membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah.

EXISS ABATA – Mendidik dengan Cinta, Menumbuhkan dengan Iman.