(By Dita Patria Ulfa) : Assalamu’alaikum teman-teman, kali ini aku akan bercerita tentang pengalamanku ketika silaturahim kerumah temanku. Jadi minggu ini tema kelas 3 adalah silaturahim, karena masih di bulan syawal juga, maka kami sekelas bertandang kerumah Ghifa. Tapi sebelum aku bercerita tentang kerumah Ghifa, akum au menceritakan dari awal minggu kami belajar.
Hari Senin kami belajar tentang hadits silaturahim bersama ustadzah, kami diajarkan oleh ustadzah bagaimana adab-adab ketika bersilaturahim, oh iya sebelumnya kami patungan membawa makanan kering ataupun sirup ke sekolah untuk kami bawa kerumah Ghifa nantinya. Nah kami diajarkan oleh ustadzah bagaimana caranya bertamu yang baik. Diantaranya yaitu kami harus mengucapkan salam terlebih dahulu, lalu kami boleh duduk ketika tuan rumah sudah mempersilahkan kami untuk duduk dan minum atau makan ketika sudah dipersilahkan juga. Jadi kami tidak boleh sembarangan makan, minum dan duduk. Lalu kami juga tidak boleh mengacak-ngacak rumah tuan rumah dan tetap harus tertib agar tuan rumah senang atas kedatangan kami. Ketika pulang pun kami harus mengucapkan salam.
Hari Selasa kami membuat parcel yang akan kami bawa kerumah Ghifa, parcelnya berisi kue kering, sirup dan kue kaleng. Kami senang karena kami membuat parcel secara bersama-sama. Lalu ada juga sebagian dari kami yang membuat kartu ucapan untuk ditempel di parcel. Kami senang karena bisa berkreasi dengan karton-karton yang sudah ustadzah gunting. Kami bebas membuat kartu dari karton yang berwarna warni.
Hari Rabu adalah hari yang kami nanti-nanti, yaitu silaturahim kerumah Ghifa. Kami berangkat kerumah Ghifa dengan berjalan kaki, rumah Ghifa letaknya tidak terlalu jauh dari sekolah jadi kami memutuskan untuk berjalan kaki saja. Kami membawa parcel yang cukup berat secara bergantian. Setelah sampai dirumah Ghifa kami teringat akan pesan ustadzah bahwa kami harus memiliki adab-adab ketika bertamu. Pertama-tama kami mengucapkan salam lalu nenek Ghifa sudah menyambut dari balik pagar karena orangtua Ghifa sedang berkerja. Kami dipersilahkan masuk dan duduk, kami selalu ingat kata-kata ustadzah bahwa kami harus tetap tertib dan tidak boleh menyusahkan tuan rumah. Kami berbincang-bincang dengan nenek Ghifa kemudian tidak lama kemudian kami disuguhkan bakso ikan yang sudah dimasak oleh asisten rumah tangga Ghifa. Kami makan bakso ikan bersama-sama, baksonya sangat enak dan nikmat. Kami kenyang, lalu kami memakan cemilan yang ada diatas meja. Sebagian ada yang kami bawa pulang untuk bekal di sekolah. Kami senang karena bisa silaturahim kerumah Ghifa. Semoga tahun depan kami bisa bersilaturahim kerumah teman yang lainnya.