1. Allah Memilih, Menerima Tobat, dan Memberi Petunjuk Kepada Adam

Al-Qur’an menginformasikan sebagai berikut:

????? ?????????? ??????? ??????? ???????? ????????

“Kemudian Tuhannya memilihnya, lalu Dia menerima tobatnya dan memberi petunjuk” (Q.S Thaha: 122)

??????????? ????? ???? ??????? ????????? ??????? ???????? ? ??????? ???? ??????????? ??????????

“Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (Q.S Al-Baqarah: 37)

Dalam kitab Taurat dikatakan, hikmahnya adalah Tuhan akan membebskan dosa orang yang membuat-Nya rida semenjak diciptakan pertama kali sebagai kakek-moyang manusia ketika dia diciptakan sendiri. Tuhan juga telah menciptakan dari ketersesatan (Hikmah 19: 9-10, 1-2). Allah berkata pada Adam, “Aku telah menerima kalimat pertobatanmu yang tadi kamu katakan”. Informasi dalam kitab Baruk II menyebutkan bahwa Adam bukan menjadi faktor yang menyebabkan kematian dan kehancuran manusia. Dia juga hanya bertanggung jawab atas kesalahan yang dibuatnya saja. Setiap kita adalah anak adam. Informasi sejenis dapat ditemukan dalam kitab Talmud versi Babilonia.

 

  1. Perintah Allah Kepada Adam, Haa dan Setan Untuk Turun ke Bumi

Al-Qur’an menginformasikan sebagai berikut:

????????? ????????? ?????????? ???????? ??????? ? ???????? ??? ????????? ??????????? ????????? ?????? ????

“Kami berfirman: ‘Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan’”. (Q.S Al-Baqarah: 36)

????? ????????? ?????????? ???????? ??????? ? ???????? ??? ????????? ??????????? ????????? ?????? ?????

“Allah berfirman: ‘Turunlah kamu sekalian, sebahagian kamu menjadi musuh bagi sebahagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan’”. (Q.S Al-A’raf: 24)

????? ???????? ??????? ???????? ? ?????????? ???????? ??????? ? ???????? ??????????????? ?????? ????? ?????? ???????? ??????? ????? ??????? ????? ????????

“Allah berfirman: ‘Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka’”. (Q.S Thaha:123)

Taurat menyebut sanksi kesalahan Adam dan Hawa berupa “pengusiran” dari surga. Tuhan berkata pada Hawa, “Kamu akan mengalami rasa sakit yang luar biasa saat menstruasi. Saat melahirkan juga mengalami sakit yang terperi. Kamu juga bergantung pada suamimu, karena kamu dikuasainya”. Kepada Adam Tuhan berkata, “sanksi itu kamu dapatkan karena kamu menuruti permintaan istrimu untuk memakan buah dari pohon yang Aku larang. Bumi dilaknat karena kamu. Hanya dengan kerja keras kamu bisa makan sepanjang umurmu (Kejadian 3: 16-17)

Terkait pengusiaran dari surga, Taurat menginformasikan sebagai berikut: “Kemudian seetan berkata, “Tuhan, manusia telah menjadi salah satu diantara kita yang mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Adam akan mengambil dan memakan buah dari pohon kehidupan. Ia akan hidup kekal”. Namun, yang terjadi justru Adam dikeluarkan dari Surga Eden agar dia bisa bercocok tanam dari tanah liat yang menjadi bahan dasarnya (Kejadian 3: 22-23). Begitulah kisah pengusiran Adam oleh Allah dari Surga Eden.

“Manusia itu berasal dari Surga Eden, sementara para malaikat Karumbim membawa pedang dan api. Mereka juga terus mondar-mandir ke bagian timur surga untuk menjaga jalan yang dikosongkan sampai pohon kehidupan (Kejadian 3: 24).

Buku Adam wa Hawa mencantumkan firman Allah kepada Adam sebelum keluar dari surga, “Kalau kamu sudah keluar dari surga, kamu harus bisa menjaga diri dari segala kejelekan. Ketika datang kematian,dan ketika hari kebangkitan orang mati. Aku akan mengangkatmu. Dan kamu bisa memakan pohon kehidupan.”

  1. Hidup, Mati dan Dibangkitkan Adam, hawa, dan Setan

????? ?????? ?????????? ???????? ?????????? ????????? ???????????

“Allah berfirman: ‘Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan.’” (Q.S Al-A’raf: 25)

Tidak ada informasi apa pun terkait ini di Taurat dan kitab Yahudi yang lain.

  1. Rembulan Tertawa Setelah Adam Dikeluarkan dari Surga

Tidak ada informasi apa pun terkait ini baik di Al-Qur’an maupun di Taurat. Salah satu buku Pseudepigrapha yang berjudul Apocalypse of Baruch menyebutkan bahwa langit, matahari, dan bitang sangat bersedih melihat Adam dikeluarkan dari surga. Hanya rembulan yang tertawa atas kejadian yang menimpa Adam itu. Allah pun memberikan sanksi kepada bulan. Allah menjadikan cahaya bulan redup.

 

  1. Kisah Dua Anak Adam

??????? ?????????? ?????? ??????? ????? ?????????? ???? ???????? ?????????? ??????????? ???? ??????????? ?????? ??????????? ???? ???????? ????? ??????????????? ? ????? ???????? ??????????? ??????? ???? ?????????????

?????? ???????? ??????? ?????? ????????????? ??? ????? ????????? ?????? ???????? ???????????? ? ?????? ??????? ??????? ????? ?????????????

?????? ??????? ???? ??????? ????????? ?????????? ????????? ???? ????????? ???????? ? ????????? ??????? ?????????????

??????????? ???? ???????? ?????? ??????? ?????????? ?????????? ???? ?????????????

???????? ??????? ???????? ???????? ??? ????????? ?????????? ?????? ???????? ???????? ??????? ? ????? ??? ????????? ?????????? ???? ??????? ?????? ?????? ?????????? ??????????? ???????? ????? ? ?????????? ???? ?????????????

Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): “Aku pasti membunuhmu!”. Berkata Habil: “Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa”.

“Sungguh kalau kamu menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku sekali-kali tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan seru sekalian alam”.

“Sungguh kalau kamu menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku sekali-kali tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan seru sekalian alam”.

Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya, sebab itu dibunuhnyalah, maka jadilah ia seorang diantara orang-orang yang merugi.

Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana seharusnya menguburkan mayat saudaranya. Berkata Qabil: “Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?” Karena itu jadilah dia seorang diantara orang-orang yang menyesal. (Al-Maidah: 27-31)

Terkait dua anak Adam, di Taurat dimulai dengan dialog antara keduanya hingga terbunuhnya Habil. Di kitab suci ini tidak ditemukan informasi mengenai peristiwa dikuburkannya Habil dan burung gagak. Di dalam kitab Midrsh, bisa didapati bagian dari ancaman pembunuhan oleh Qabildan jawaban yang yang indah dari Habil. Ketika Qabil bekata, “Jika saya membunuhmu, siapa yang akan menuntut atas kematianmu?” Habil menjawab, “Allah yang menghadirkan kita di dunia ini yang akan menghukum orang yang membunuhku. Dia yang menuntut pertanggung jawaban atas kemaianku. Jika kamu benar akan membunuhku, Dia yang akan menjadi Hakim teradil untukku.”

Informasi yang kurang lebih sama juga bisa ditemukan di dalam Midrash (Genesis Rabba dan Tanhuma Buber) yang dicetak pada tahun 1885. Adam dan Hawa (bukan Qabil seperti disebut Al-Qur’an) yang belajar menguburkan mayat dari burung gagak. Sumber yang sama menyebutkan bahwa Allah membekali burung gagak dimaksud. Allah menjadikan bulunya putih bukan hitam. Di bagian lain disebutkan bahwa usaha seorang pembunuh untuk menguburkan korbannya akan sia-sia belaka.

**Diambil dari Ensiklopedia Mukjizat Alquran dan Hadis Jilid 1 : Kemukjizatan fakta sejarah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *