A. Brief dan Introduction

Brief dan intro (pengenalan) dalam Project-Based Learning (PBL) merupakan tahapan awal dalam proses pembelajaran berbasis proyek. Di Sekolah Islam Jakarta Barat, guru atau fasilitator memberikan gambaran tentang proyek yang akan dilakukan kepada murid. Tujuan dari tahap ini adalah untuk membangkitkan minat, memberikan konteks, dan mengarahkan murid menuju pemahaman yang lebih baik tentang proyek yang akan mereka jalani. Berikut adalah beberapa hal yang dilakukan selama tahap brief dan intro dalam PBL:

  1. Memperkenalkan Proyek: Guru memperkenalkan proyek secara keseluruhan kepada murid. Ini mencakup menyajikan tema, tujuan, dan tantangan yang ingin diselesaikan melalui proyek.
  2. Menjelaskan Konteks: Guru menjelaskan konteks proyek, baik itu berkaitan dengan subjek tertentu, isu sosial, atau kebutuhan dalam lingkungan sekitar.
  3. Menyajikan Pertanyaan Terarah: Guru menyajikan pertanyaan terarah atau pernyataan masalah yang akan menjadi fokus proyek. Ini akan membantu murid memahami tugas yang akan mereka kerjakan.
  4. Merangkum Harapan dan Tujuan: Guru menjelaskan apa yang diharapkan dicapai oleh murid pada akhir proyek dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
  5. Menghubungkan dengan Konten Pembelajaran: Guru menjelaskan bagaimana proyek ini terkait dengan materi pelajaran yang sedang dipelajari atau dengan konsep yang telah diajarkan sebelumnya.
  6. Menyajikan Hasil yang Diinginkan: Guru menjelaskan jenis hasil yang diharapkan dari proyek, seperti presentasi, laporan, model, atau solusi nyata.
  7. Mengajukan Tantangan atau Masalah: Guru mungkin mengajukan tantangan tambahan atau masalah yang melibatkan murid dalam memecahkan masalah yang lebih kompleks.
  8. Memberikan Petunjuk Awal: Guru memberikan petunjuk awal tentang langkah-langkah yang dapat diambil murid untuk memulai proyek. Ini bisa berupa rencana kerja, sumber daya, atau referensi.
  9. Membangkitkan Minat: Guru berusaha untuk membangkitkan minat murid dengan menggambarkan situasi atau skenario menarik yang terkait dengan proyek.
  10. Mendorong Pertanyaan dan Diskusi: Guru mendorong murid untuk bertanya dan berdiskusi tentang proyek, memastikan pemahaman yang lebih mendalam.
  11. Memberikan Ruang untuk Kreativitas: Guru dapat memberikan murid ruang untuk berpikir kreatif dan mengusulkan pendekatan atau solusi yang inovatif.
  12. Menjelaskan Kriteria Penilaian: Guru menjelaskan kriteria yang akan digunakan untuk menilai hasil proyek, membantu murid memahami harapan yang lebih jelas.
  13. Menekankan Kolaborasi dan Tim Kerja: Jika proyek melibatkan kerja kelompok, guru dapat menekankan pentingnya kolaborasi dan komunikasi dalam tim.
  14. Memberikan Waktu untuk Pertanyaan: Guru memberikan waktu untuk murid bertanya tentang proyek, instruksi, atau kebutuhan lainnya.
  15. Menginspirasi dan Motivasi: Guru menginspirasi murid dengan menceritakan cerita sukses terkait dengan topik proyek atau merangsang motivasi murid untuk terlibat aktif.

Tahap brief dan intro dalam PBL sangat penting karena membantu murid memahami tujuan proyek, konteksnya, dan bagaimana mereka bisa terlibat dalam kegiatan pembelajaran yang bermakna. Ini juga memberi mereka dorongan untuk berpikir kritis, kreatif, dan menerapkan pengetahuan mereka dalam situasi dunia nyata.

satu Respon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *