Dalam surat Al-Isra ayat kedelapan tersebut sebelumnya, terkadang Allah kembali memberi kehancuran baru bagi mereka (Yahudi), bukan dua kehancuran seperti disebutkan dalam pembahasan sebelumnya. dalam ayat tersebut juga terdapat penjelasan “mudah-mudahan Tuhanmu akan melimpahkan rahmat(Nya) kepada kalian”. Mungkin Allah hendak mengatakan pada mereka, “jika kalian tidak beriman pada Nabi yang dinanti dan sudah tertulis di kitab suci kalian, yang nabi ini akan keluar setelah dua kehancuran (seperti yang disebutkan dalam The Testament of Moses), maka kami akan kembali menyiksa kalian. Yang luar biasa Al-qur’an juga menyebutkan, “Kami telah tetapkan terhadap Bani Israel dalam Kitab itu. Kemudian penulis membaca di buku The Testament of Moses bahwa Musa As sengaja menyampaikan prediksi itu dan membiarkan Yosua menulisnya dalam suatu buku. Jadi, ayat 4-8 surah Al-Isra hampir mirip dengan The Testament of Moses yang baru ditemukan pada abad ke-19.

Prediksi kemunculan Nabi yang dinanti

Terkait dengan penyebutan waktu munculnya Nabi yang dinanti, buku The Testament of Moses pertama kalli menyebut bahwa Nabi yang dinanti itu tidak akan pernah keluar sebelum kehancuran yang kedua. Seperti sudah disinggung, ini terjadi pada tahun 135 M.[7] Bahkan buku The Testament of Moses membatasi masa tujuh tahun yang nabi ini dilahirkan pada tahun itu ketika nabi Musa berkata kepada Yosua bahwa nabi akhir zaman itu tidak akan pernah muncul sebelum lewat 250 minggu dari waktu wafat nabi Musa. Dalam kitab-kitab prediksi orang Yahudi itu, seminggu itu maksudnya tujuh tahun.[8]

Prediksi itu juga menyebutkan bahwa setelah 250 minggu (baca: tujuh tahun) setelah wafatnya Nabi Musa hingga munculnya nabi akhir zaman. Maksudnya, nabi akhir zaman itu akan terlahir pada minggu ke-251 antara tahun 1750-1757 setelah wafatnya nabi Musa As. Penulis sendiri berusaha menemukan tanggal wafatnya nabi Musa berdasarkan perhitungan dari kelahiran nabi Isa, tetapi sempat kesulian menghitungnya. Namun, akhirnya penulis menemukan kunci untuk menghitungnya. Kuncinya dengan menghitungnya menggunakan pedoman tanggal meninggalnya Fir’aun (Ramses II) yang hampir tidak ada perbedaan pendapat antara ahli sejarah Nasrani dan orang yahudi bahwa Ramses II-lah yang hidup sezaman dengan nabi Musa. Ini seperti yang bisa ditemukan dalam Encyclophedia Judaica pda tema “Ramses II” bahwa tahun meninggalnya Fir’aun itu pada tahun 1223 SM.

Nabi Musa sendiri wafat minimal empat puluh tahun setelah itu, yaitu pada masa Tih (Labyrinth) seperti disebut Al-qur’an pada surah Al-Maidah : 26, juga pada kitab bilangan Taurat (33:14). Jadi, kalau 1223 dikurangi 40 tahun, maka jumlahnya adalah 1183. Jadi, nabi Musa wafat pada tahun 1183 SM atau tidak lama setelah itu. kalau kita ingin menghitung tanggal kelahiran nabi yang dinanti dari kelairan nabi Isa, kita mengurangi tahun wafatnya nabi Musa (tahun 1183) dengan kelahiran nabi yang dinanti dari prediksi itu (yaitu pada tahun antara 1750-1757). Dengan cara penghitungan seperti itu, maka kita mendapatkan hasilnya sebagai berikut:

1750 – 1183 = 567 M

1757 – 1183 = 574 M

Jadi, antara tahun 567 M sampai 574 M. Seperti diketahui bahwa nabi Muhammad SAW dilahirkan pada tahun 570 M, yang masih dalam rentang waktu sesuai dengan prediksi itu.

Terjemahan teks bahasa Inggris prediksi kemunculan nabi yang dinanti

Kemudian nabi Musa berkata kepada Yosua, “ Ambil kitab ini hingga kalian mengingatnya setelah ini bagaimana kalian memelihara kitab-kitab yang aku serahkan pada kalian (bab 1: 10, 16). Mereka akan mempersembahkan anak-anak mereka sebagai kurban untuk tuhan-tuhan yang aneh. Mereka akan memasang berhala-berhala di sinagoge (bab 2:8). Pada hari-hari itu, aka nada raja dari timur yang akan memerintah mereka. Bala tentaranya akan memporak porandakan bumi mereka. Dengan api, raja itu membakar kota berikut sinagoge untuk Tuhan yang disucikan. Raja itu membawa bejana-bejana suci. Ia membuang semua bangsa dan memimpin semua bangsa untuk menuju tanahnya. Dua kabilah yang akan dia bawa bersamanya. (Bab 31: 1-3) kemudian Tuhan mengingat mereka lantaran perjanjian-Nya dengan kakek-moyang mereka. Pada hari-hari itu, Tuhan akan mengilhami sang raja untuk mengasihi mereka dan mengembalikan mereka ke tanah kelahiran mereka. Namun, kesepuluh kabilah berkembang dan tersebar pada berbagai umat di tengah-tengah waktu penahanan. (Bab 5 4-9) tantara sudah mendekati waktu pembebasan dari mereka danhuuman pun meningkat dari para raja yang bersama mereka dalam kriminalitas yang mereka lakukan. Secara berurutan kata itu terbukti bahwa mereka akan menolak keadilan dan mendekati kedzaliman (bab 5: 1-3). Raja yang kuat akan datang dari barat, yang akan memerangi mereka dan menjadikan mereka tawanan. Ia juga akan membakar sebagian sinagoge mereka. Ia juga akan menyalib sebagian mereka di depan Kabilah mereka sendiri (bab 6: 8-9). Kemudian ada kunjungan kedua dan murka Tuhan menghampiri mereka. Kemudian raja diraja bumi menghasut mereka (8: 1-2). Perhatikanlah! Hukuman kedua akan menimpa bangsa ini, yang akan melampaui hukuman yang pertama (bab 9:2) kemudian kerajaan Allah pun muncul di setiap makhluk-Nya. Kemudian berakhirlah kejahatan (bab 10:1). Karena orang yang ikut mengebumikan nabi Musa hingga kemunculan Nabi akhir zaman akan melewati 250 x tujuh tahun (baca: 1750 tahun) (anotasi ini berasal dari buku Charles sendiri) (bab 11: 10 hlm. 422-423).

Manuskrip laut mati

Penulis menemukan naskah pada buku The Testament of Moses atau wasiat Musa pada manuskrip Laut Mati yang diakses pada tahun 1992 M. teksnya tidak banyak berada dengan manuskrip yang ditemukan di Perpustakaan Ambrosian Milan Italia. Berikut beberapa temuan yang sudah penulis sebutkan sebelumnya:

  1. Pesan nabi Musa yang ditulis pada umur 120 tahun bahwa dengan kemurahan hatimu, sekarang mereka akan masuk ke satu wilayah yang telah ditetapkan dan dijanjikan untuk diberikan pada kakek moyang mereka. Kerajaan dan kekuasaan didirikan untuk mereka. (Selain yang empat) keduanya justru melakukan hal yang berlawanan dengan janji Tuhan. Keduanya menodai bagian yang telah dijanjikan Tuhan bersama keduanya. Keduanya akan mengorbankan anak-anaknya untuk tuhan-tuhan yang aneh. Keduanya juga membangun berhala-berhala di kemah dan keduanya pun melayani berhala-berhala itu.
  2. Pada beberapa waktu ini, akan ada raja dari timur yang akan melawan mereka. Bala tentaranya akan menutup negara mereka. Ia juga membakar semua fasilitas keramaian berikut sinagoge suci. Ia juga akan merampok semua benda-benda suci.
  3. Ketika zaman keputusan tak lama lagi, mereka justru merendahkan diri di belakang tuhan-tuhan yang aneh.
  4. Beberapa wilayah mereka akan membutuhkan beberapa battalion raja yang kuat dari barat yang akan murka dan marah pada mereka di dalam tahanan. Ia akan membakar bagian sinagoge mereka dan akan menyalib sebagian orang dari mereka di tengah-tengah keramaian.
  5. Yosua, kamu harus menjaga beberapa ungkapan dan buku ini setelah aku menghadap Yang kuasa hingga kedatangan nabi akhir zaman memakan 250 waktu. (Penerjemah teks ini, Musa Deib Al-Khuri, mengatakan 250 minggu [baca: dikalikan tujuh] total 1759 tahun.” Hitungan ini dikutip dari kitab manuskrip Dua Buah Laut Mati, j 2).

**Diambil dari Ensiklopedia Mukjizat Alquran dan Hadis Jilid 1 : Kemukjizatan fakta sejarah

[7] Ini juga bisa dipahami dari injil Matius 15:24-35 yang menginformasikan bahwa Nabi Isa memprekdisikan kehancuran lain sinagoge Yahudi, kemudian diletakkan kotoran-kotoran itu berupa berhala romawi di dalam sinagoge (John Worsley’s Interpretation), dan kemudian munculnya anak manusia (baca: Nabi yang dinanti seperti yang disebutkan di Taurat). Namun, orang Nasrani menafsirkannya bahwa yang dimaksudkan adalah kedatangan Nabi Isa untuk kedua kali (berdasarkan pendapat mereka). Padahal, noda kehancuran sudah disebutkan dalam Taurat (Daniel 9) pada topik pembicaraan zaman munculnya Nabi yang dinanti.

[8] The Apocrypha and Pseudepigrapha of The Old Testament, h. 423.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *