BELAJAR merupakan suatu proses sadar yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu pemahaman atau pengetahuan baru, sehingga memungkinkan terjadinya perubahan perilaku dan cara berfikir seseorang. Guru sebagai pelaku pendidikan dengan salah satu perannya menstranfer segala aspek ilmu pengetahuan, dituntut mampu berinovasi dalam mengajar. Sistem pengajaran harus dapat membantu siswa mengembangkan diri secara optimal serta mampu mencapai tujuan-tujuan belajarnya.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah salah satu mata pelajaran pokok dalam kurikulum pendidikan di Indonesia, termasuk pada jenjang sekolah dasar. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan usaha manusia dalam memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran, serta menggunakan prosedur, dan dijelaskan dengan penalaran sehingga mendapat suatu kesimpulan. Seorang guru khususnya yang mengajar IPA di sekolah dasar, diharapkan mengetahui dan mengerti hakikat pembelajaran IPA., sehingga dalam pembelajaran guru tidak kesulitan dalam mendesain pembelajaran (susanto, 2013:167)
Dalam pembelajaran tematik IPA pekan ini guru memberikan dua pertanyaan saat mengawali pembelajaran:
“Apakah air di bumi bisa habis?”
“Dari manakah hujan berasal?”
Senin, 6 Maret 2023 siswa kelas V Sekolah Islam Jakarta Barat SD EXISS ABATA belajar mengenai muatan pelajaran IPA Tema 8 Lingkungan Sahabat Kita Subtema 2 Perubahan Lingkungan. Dengan Kompetensi Dasar 3.8 menganalisis siklus air dan dampaknya pada peristiwa di bumi serta kelangsungan makhluk hidup. Pekan ini siswa belajar membuktikan kebesaran Allah SWT melalui materi Siklus Air. Siswa belajar bagaimana proses siklus air, belajar bagaimana hujan bisa terjadi.
Di musim penghujan saat ini siswa dapat mengamati secara langsung tanda-tanda hujan akan turun. Siswa dapat mengamati kemana air hujan yang turun ke bumi pergi. Siswa belajar darimana asal air yang keluar dari keran-keran air di rumah mereka. Siswa di arahkan menjawab siapa yang mengatur sehingga air di bumi ini selalu ada?. Siswa membuktikan secara langsung akan segala Kebesaran Allah SWT yang mengatur semuanya sehingga kita dapat menggunakan air untuk segala kebutuhan kita sehari-hari.
Di awal pekan ini siswa diarahkan untuk mengkaji QS. Ar Rum: 48:
“Allah, Dialah yang mengirim angin (tahap pertama), lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal (tahap kedua); lalu kamu lihat hujan ke luar dari celah-celahnya (tahap ketiga), maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hambaNya yang dikehendaki-Nya tiba-tiba mereka menjadi gembira.” (Surat ar-Rum: 48).
Melalui ayat ini Allah menjelaskan tentang bagaimana proses hujan dapat terjadi. Ayat ini juga menunjukkan ke kita bagaimana proses siklus air dapat terjadi. Guru menjelaskan ke siswa apa itu “Siklus Air”?,8 proses yang ada dalam siklus air, jenis-jenis siklus air, serta apa saja jenis kegiatan manusia yang dapat mengganggu proses siklus air. Dalam upaya mendapatkan hasil yang optimal, guru menggunakan media dalam pembelajaran.
Media pembelajaran biasanya digunakan oleh guru untuk menyampaikan pembelajaran, agar materi atau informasi yang disampaikan dapat dengan mudah diterima siswa, sehingga pembelajaran lebih bermakna. Menurut Arsyad (2002:4) media adalah semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebarkan ide, gagasan atau pendapat, sehingga ide, gagasan atau pendapat yang dikemukakan itu sampai kepada penerima yang dituju. Media pembelajaran dapat digunakan untuk menciptakan kondisi belajar yang nyata. Dengan menggunakan media pembelajaran, pesan yang abstrak dapat diubah menjadi pesan yang konkrit. Pada pembelajaran pekan ini guru mencoba mengkonkretkan siklus air yang abstrak dengan menggunakan media diorama siklus air.
Menurut Yudhi Munadi (2013:109) bahwa media diorama adalah pemandangan tiga dimensi dalam ukuran kecil untuk memperagakan atau menjelaskan suatu keadaan atau fenomena yang menunjukkan aktivitas. Penggunaan media diorama dapat memberikan pengalaman siswa secara konkret dan dapat menunjukkan obyek secara utuh dengan cara kerjanya dan juga dapat menunjukan suatu proses secara jelas.
Diorama Siklus Air Karya Siswa-siswi 5 Salman Al Farisi
Pada hari Rabu, 8 Maret 2023 guru sekolah islam Jakarta barat mengajak siswa secara berkelompok membuat diorama siklus air. Tugas ini diberikan selain untuk menambah pemahaman siswa juga untuk memenuhi nilai KD 4.8 membuat karya tentang skema siklus air berdasarkan informasi dari berbagai sumber. Setiap anggota kelompok membuat diorama siklus air dengan tugasnya masing-masing.
Dengan dibimbing guru setiap kelompok mulai membuat media diorama, langkah-langkahnya sebagai berikut , potong kardus sesuai pola yang telah dirancang. Tempelkan kertas karton berwarna biru sebagai langit, letakkan sterefoam/kardus berwarna hijau sebagai bagian daratan, sebagian lagi tempelkan kertas karton berwarna biru sebagai laut serta tempelkan kertas berwarna biru pada sterefoam/kardus membentuk alur sungai. Tempelkan kapas putih dan kapas yang diberi warna gelap sebagai simbol awan mendung pada kertas yang sebagai langit. Selanjutnya buat pohon,gunung, perahu,sungai/danau dengan menggunakan origami. Kemudian membuat bentuk berupa anak panah yang menunjukan arah siklus air yang meliputi penguapan (evaporasi, transpirasi,sublimasi), pengembunan (kondensasi), pengendapan (presipitasi), infiltrasi, limpasan(run off), dan perkolasi.
Siswa-siswi Kelas V yang sedang Membuat Diorama Siklus Air Perkelompok
Setelah semua kelompok telah selesai membuat diorama siklus air semua kelompok diberi waktu dan kesempatan untuk mempresentasikan dan memamerkan hasil pekerjaannya di depan kelas pada hari Jumat, 10 Maret 2023. Dan ditanggapi oleh kelompok yang lain serta juga ditanggapi oleh guru. Selanjutnya guru membimbing siswa untuk membuat rangkuman dan kesimpulan tentang siklus air. Hasil karya diorama siklus air masing-masing kelompok dipajang di depan kelas sebagai portofolio. Dengan membuat media diorama siklus air siswa kelas V Sekolah Islam Jakarta Barat SD EXISS ABATA dapat memahami terjadinya siklus air, belajar terasa lebih menyenangkan, dan yang terpenting semakin mengangumi akan kebesaran Allah SWT dalam mengatur alam semesta ini.
By: Alifah, S.Pd.